Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Politik

Soal Anggaran Toilet Rp200 Juta, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Bekasi

Soal Anggaran Toilet Rp200 Juta, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Bekasi
Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Soleman. (Foto: Istimewa)
Minggu, 13 Desember 2020 21:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BEKASI - Baru-baru ini, foto toilet baru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mangunjaya 04, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial.

Pasalnya, toilet yang dibangun dengan anggaran dana sekitar Rp200 juta itu tampak sangat sederhana. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman turut angkat bicara terkait anggaran pembangunan toilet di beberapa sekolah itu.

Ia mengakui, sejak awal sudah menyangkan penganggaran pembangunan 488 Toilet yang tersebar beberapa sekolah di Kabupaten Bekasi itu.

"Secara kasat mata, anggarannya memang terlihat fantastis. Tetapi itu kan program dinas," kata Soleman kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).

Soleman mengatakan, sejak awal pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi, pihaknya sudah mempertanyakan anggaran tersebut kepada Dinas PUPR (kini Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang). Namun kata Dia, pihak dinas meyakini legislatif, kalau anggaran tersebut wajar.

"Mereka (Dinas Cipta Karya, red) sejak awal sudah kita tanya, tetapi mereka meyakini kita (DPRD, red), bahwa akan tanggung jawab," jelas pria berkacamata tersebut.

Pria yang menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi ini juga menambahkan, anggaran yang sangat fantastis tersebut berbanding terbalik, dengan kebutuhan anggaran lain. Dicontohkan dia, saat program rutilahu PDI Perjuangan hanya menghabiskan anggaran Rp50 Juta untuk pembangunan 1 rumah.

"Kita (PDI Perjuangan) dengan modal Rp50 juta sudah bisa bangun rumah lengkap dengan dapur, kamar mandi dan perabotan. 1 rumah tidak sampai menghabiskan Rp200 Juta," sindirnya.

Soleman berharap kedepannya untuk dinas, agar memiliki program yang dapat bermanfaat banyak kepada masyarakat. Sehingga, tidak terbentuk opini pemerintah dan legislatif, hanya menghambur-hamburkan uang dalam penganggaran.

"Yang lagi ramai ini semua kan masih opini. Kita tunggu saja toilet itu dibangun sampai selesai. Kan ada inspektorat dan BPK. Kalau ada kelebihan anggaran. Pasti disuruh balikin duitnya," tandasnya.

***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/