Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Sesalkan Tragedi Tewasnya 6 Laskar FPI, Arsul Sani: Perlu Penyelidikan Mendalam dan Independen

Sesalkan Tragedi Tewasnya 6 Laskar FPI, Arsul Sani: Perlu Penyelidikan Mendalam dan Independen
Anggota Komisi III DPR RI, Fraksi PPP, Arsul Sani. (Foto: Istimewa)
Selasa, 08 Desember 2020 15:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menyesalkan tindakan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Demikian diungkapkan Arsul Sani menanggapi kasus tewasnya 6 laskar FPI yang menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran telah menyerang anggota kepolisian pada Senin (7/12/2020) dinihari.

"Kita sangat menyesalkan kejadian ini. Karenanya perlu diselediki secara mendalam dan independen," ujarnya kepada GoNews.co (8/12/2020).

PPP kata Arsul, juga mendorong Komnas HAM yang memiliki mandat UU untuk melakukan penyelidikan terhadap peristiwa yang menyangkut hak dan kelangsungan hidup manusia khususnya warga negara.

"Komnas HAM harus menjalankan kewenangan penyelidikannya secara independen dan tanpa prasangka baik kepada anggota polri yang terlibat maupun tergadap anggota FPI yang menjadi korban maupun yang masih hidup," tegasnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini juga mengatakan, Partainya ingin agar peristiwa tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.

"Ini penting sebagai jalan untuk menegakkan keadilan sebagaimana yang disuarakan ormas Islam salahsatunya Muhammadiyah," tukasnya.

Arsul Sani juga mengajak masyarakat tetap tenang, agar kejadian ini tidak menjadi komoditas politik yang justru menambah kegaduhan. "Kritik terhadap pemerintahan silakan terus dilakukan, karena ini negara demokrasi. Tetapi kritik tersebut tidak dilakukan dengan cara-cara yang bisa menumbuhkan kebencian antar golongan dan membelah masyarakat kita," pintanya.

***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/