Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
14 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
14 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
13 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
14 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  DPR RI

Pengelolaan Aset Negara harus Dibenahi, menurut Guspardi

Pengelolaan Aset Negara harus Dibenahi, menurut Guspardi
Legislator fraksi PAN DPR RI dapil Sumbar II/Anggota Komisi II DPR RI, Anggota Baleg DPR RI, Guspardi Gaus dalam sebuah kesempatan. (foto: ist.)
Selasa, 08 Desember 2020 16:33 WIB

JAKARTA - Anggota fraksi PAN DPR RI, Guspardi Gaus, mendorong pemerintah untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan aset negara.

"Perjanjian dengan pihak ketiga, itu harus jelas, transparan, mengenai berbagai hal termasuk juga jangka waktunya," kata Guspardi kepada GoNews.co, Selasa (8/12/2020).

Bagaimana pun, pengeolaan aset negara penting untuk dibenahi bersama. "karena sebagaimana kita tahu, pendapatan negara kita dari pengelolaan aset negara menurun sebanyak 47 persen di tahun 2020 ini,".

Guspardi mengungkapkan, dalam rapat Komisi II DPR RI bersama pemerintah pada Senin, persoalan mengenai lahan aset negara di kawasan Senayan Jakarta Selatan dan Kemayoran Jakarta Pusat, kembali mengemuka.

"Ini juga menjadi soal yang dibahas dalam rapat 28 Januari lalu," kata Guspardi.

Beberapa lahan aset negara, kata Guspardi, belum dikelola sama sekali padahal perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga sudah dijalin.

"Ini kan negara kita rugi, harusnya dapat bagi hasil jadi tidak," kata Guspardi.

Lemahnya manajemen pengelolaan aset negara, kata Guspardi, juga terlihat dari banyaknya lahan yang akhirnya dikuasai oleh masyarakat.

"Hal-hal seperti inilah yang saya kritisi," kata legislator daerah pemilihan Sumatera Barat (Sumbar) II itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/