Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
14 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Politik

Legislator PAN Dorong Pembentukan Tim Pencari Fakta Tewasnya 6 Orang terkait MRS

Legislator PAN Dorong Pembentukan Tim Pencari Fakta Tewasnya 6 Orang terkait MRS
Legislator fraksi PAN DPR RI dapil Sumbar II/Anggota Komisi II DPR RI, Anggota Baleg DPR RI, Guspardi Gaus dalam sebuah kesempatan. (foto: ist.)
Selasa, 08 Desember 2020 17:47 WIB

JAKARTA - Legislator fraksi PAN DPR RI, Guspardi Gaus, mendorong pembentukan tim pencari fakta untuk mendalami insiden yang menewaskan 6 orang di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.

"Saya sebagai anggota fraksi PAN sungguh-sungguh mengecam insiden ini," tegas Guspardi kepada GoNews.co, Selasa (8/12/2020).

Guspardi menuturkan, pihaknya telah menyimak banyak informasi terkait insiden tersebut. "Kabar yang beredar kan 6 orang tewas itu adalah anggota FPI. Kemudian klaim polisi, enam orang itu melakukan penyerangan terlebih dahulu kepada polisi baik dengan senjata tajam maupun senjata api,".

"Kami juga menyimak informasi bahwa FPI sudah mengklarifikasi bahwa anggotanya tidak memiliki senjata api. Sementara, kamera pengawas dari pengelola tol juga kabarnya dalam keadaan mati," kata Guspardi.

Apapun alasannya, lanjut Guspardi, keenam korban tewas tersebut adalah anak-anak bangsa. "Penembakan di tempat yang dilakukan polisi menurut saya tidak bisa dibenarkan. Karenanya, tegas saya nyatakan, sebaiknya segera dibentuk tim pencari fakta,".

Tim pencari fakta tersebut, kata Guspardi, bisa melibatkan Komnas HAM, "karena ini bisa masuk ke palanggaran hak asasi manusia,".

"Minta Komnas HAM untuk turun dan menginvestigasi apa sebenarnya terjadi. Bagaimanapun, persoalan ini harus segera terang benderang dan kita cegah agar tidak berdampak luas ," kata Guspardi.

Sebagai anggota Komisi II, kata Guspardi, dirinya bertanggungjawab untuk turut mendukung terciptanya kondusifitas kondisi dalam negeri. Kondusifitas tersebut, penting agar pemerintahan negara Republik Indonesia bisa berjalan dengan baik.

"Insiden ini juga terjadi menjelang hari pemungutan suara pilkada 2020, saya harap tidak ada dampak yang meluas berupa gejolak sosial misalnya, yang kemudian menganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas penyelenggaran Pilkada. Saya sangat khawatir ada penumpang gelap yang memanfaatkan insiden tewasnya 6 anggota FPI itu," kata Guspardi.

"Sejalan dengan itu juga, saya imbau, sekali lagi saya imbau, masyarakat khususnya umat muslim agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu terkait dengan insiden ini. Persatuan dan Kesatuan kita sebagai bangsa harus kita jaga bersama," imbuh Guspardi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/