Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
14 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Politik

Dokter dan Istri di Pamekasan Meninggal Bersamaan, LaNyalla: Corona itu Nyata!

Dokter dan Istri di Pamekasan Meninggal Bersamaan, LaNyalla: Corona itu Nyata!
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam kunjungan ke Surabaya, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020). (foto: istimewa)
Selasa, 08 Desember 2020 21:30 WIB
SURABAYA - Seorang dokter radiologi, dr. Sardjono dan istrinya meninggal dunia, akibat virus Corona (Covid-19). Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berduka atas peristiwa ini.

"Meninggalnya dr Sardjono dan istrinya, Ibu Martini menjadi pukulan keras dan pengingat bahwa Corona itu memang benar nyata," ujar LaNyalla di Surabaya, Selasa (8/12/2020) dalam agenda pemantauan Pilkada di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Oleh karena itu, LaNyalla berharap masyarakat tidak menganggap enteng pandemi Corona. Apalagi bagi pihak-pihak yang menyebut Corona hanya sebuah konspirasi.

"Duka bagi keluarga yang meninggal akibat Corona harusnya menjadi pelajaran bagi yang menganggap pandemi Corona itu merupakan konspirasi kelompok tertentu," sebut LaNyalla.

Senator asal Dapil Jawa Timur ini menyampaikan duka cita atas meninggalnya dr Sardjono pada Rabu pekan lalu, yang kemudian disusul kematian istrinya selang beberapa jam. LaNyalla mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Kami DPD RI menyampaikan duka cita atas meninggalnya dr Sardjono dan istri. Ini kehilangan besar bagi dunia medis," ucapnya.

dr Sardjono sebelum meninggal dunia sempat isolasi mandiri di rumah selama sepekan. Namun karena kondisi terus memburuk, dr Sardjono kemudian dibawa ke RS Moh Noer Pamekasan, namun nyawanya tak dapat ditolong.

Berdasarkan informasi, dr Sarjono sedianya akan dirujuk ke rumah sakit lain di Surabaya. Namun karena rumah sakit di Surabaya penuh, tak ada rumah sakit yang bisa menerima almarhum.

LaNyalla menyesalkan kejadian ini. Ia berharap pemerintah daerah juga siap menangani pasien-pasien Corona.

"Pemda bisa membuka lokasi-lokasi tertentu menjadi rumah sakit darurat. Dengan begitu, semua pasien Corona bisa tertangani dengan baik," kata LaNyalla.

Ketua DPD kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Dengan berkurangnya pemaparan virus Corona, kata LaNyalla, masyarakat bisa membantu tenaga kesehatan yang sedang berjuang di garda terdepan melawan Covid.

"Kita lihat di daerah banyak sekali rumah sakit penuh karena banyaknya pasien Covid. Dengan patuh terhadap protokol kesehatan, masyarakat bisa membantu tenaga kesehatan dengan menekan laju penularan Corona," ucap mantan Ketua Umum PSSI ini.***

Editor:Muslikhin Effendi
Kategori:Politik, Nasional, DPD RI, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/