Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
2 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
2 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
2 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  MPR RI

Dampak Kerumunan Pilkada dan Libur Akhir Tahun harus Diantisipasi

Dampak Kerumunan Pilkada dan Libur Akhir Tahun harus Diantisipasi
Ilustrai Pilkada. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 05 Desember 2020 00:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ledakan kasus positif Covid-19 yang berulang kali terjadi di Tanah Air seharusnya menjadi bahan evaluasi sejumlah langkah pengendalian yang dijalankan saat ini.

"Tidak perlu saling menyalahkan, apalagi mencari-cari kesalahan pihak lain, karena penambahan kasus baru itu merupakan kesalahan bersama. Harus diakui kita belum mampu membuat masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/12).

Menurut Lestari, upaya evaluasi sejumlah langkah pengendalian Covid-19 di sejumlah daerah merupakan tindakan yang dibutuhkan saat ini.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pada Minggu (29/11) terjadi rekor penambahan kasus 6.267 dalam satu hari. Pada Kamis (4/12) pecah lagi rekor menjadi 8.369 kasus dalam sehari.

Pertambahan kasus positif Covid-19 terus berulang, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, hal itu sangat membutuhkan perbaikan strategi dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Penambahan kasus baru Covid-19 dalam jumlah besar itu merupakan teguran keras bagi kita semua," ujar Legislator Partai NasDem itu.

Pemerintah pusat dan daerah, tegas Rerie, harus benar-benar berkolaborasi untuk menekan penyebaran Covid-19 agar tidak terjadi penularan lebih luas lagi.

Tren penambahan kasus baru yang terus meningkat, ujarnya, harus dihadapi bersama dengan membangun kesadaran kolektif antara pemerintah dan masyarakat, bahwa virus korona masih menjadi ancaman yang serius.

Hentikan kegaduhan politik, tegas Rerie, agar semua pihak, terutama pemerintah bisa fokus mengambil langkah-langkah penanggulangan pandemi Covid-19.

Apalagi, jelasnya, pekan depan pada Rabu (9/12) digelar pemilahan umum kepala daerah serentak di 270 kabupaten/kotamadya dan provinsi di Tanah Air.

Saat ini, Rerie berharap, peran aktif dan keteladanan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh politik dalam menyadarkan masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

Karena, menurut Rerie, pada Desember 2020 merupakan bulan yang rawan terjadi kerumunan massa. Selain Pemilukada serentak pada Rabu (9/12), rangkain liburan akhir tahun ini juga sangat berpotensi menciptakan kerumunan.

Menghadapi kondisi tersebut, menurut Rerie, memerlukan sejumlah perbaikan pengendalian agar para pemangku kepentingan dapat mengantisipasi ancaman ledakan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

"Saya berharap pemerintah berkolaborasi dengan berbagai pihak dan masyarakat mampu menghadirkan strategi yang tepat dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 yang hingga kini belum terlihat melandai grafik penularannya," pungkas Rerie.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/