Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
15 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Arema FC Daftarkan 8 Pemain Usia Di Bawah 21 Tahun

Arema FC Daftarkan 8 Pemain Usia Di Bawah 21 Tahun
Senin, 30 November 2020 22:05 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MALANG - Pada Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020 tak banyak orang menyadari bahwa Arema FC jadi klub dengan skuat rata-rata termuda di Indonesia. Yakni dengan rata-rata usia pemain 25 tahun.

Arema FC mendaftarkan 27 pemain di tim utama. Dimana 8 di antaranya merupakan pemain dengan usia 21 tahun ke bawah. Mereka yaitu M. Rafli, Nurdiansyah, Feby Eka, Aji Saka, Vikrian Akbar, Andreas Francisco, Titan Agung dan Seiya Da Costa.

Tiga nama pertama adalah pemain berlabel profesional, sementara lima sisanya adalah pemain akademi yang dipromosikan. Selanjutnya 9 pemain usia dibawah 25 tahun dan 10 sisanya berusia di antara rentang 26-30 tahun.

Menariknya pemain paling senior di Arema hanya berusia 30 tahun. Yakni trio kapten Hendro Siswanto, Dendi Santoso dan Johan Farizi yang masing-masing berusia 30 tahun.

Menanggapi fakta tersebut, General Manajer Ruddy Widodo mengatakan sejak awal musim ini mengusung young gun power alias kekuatan pemain-pemain muda. Alasan yang sama juga menjadi alasan mengapa Singo Edan menaikkan cukup banyak pemain akademi. Serta merekrut pemain pinjaman dengan label pemain promosi akademi dari klub lain. “Karena memang tujuannya demikian, makanya jika ada penambahan akan diambil dari akademi,” kata Ruddy Widodo.

“Bukannya sombong atau apa, saya melihat chemistry antara pemain lokal ini memang kompak,” imbuhnya.

Di sisi lain saat ini skuat Arema FC mengalami perampingan setelah ditinggal pemain pinjamannya. Dari tiga pemain pinjaman, hanya menyisakan Feby Eka saja yang dipertahankan.

Dengan demikian kini peta persaingan pemain-pemain akademi semakin mengecil. Kesempatan bagi mereka menjalani debut pun semakin besar. Karena ada beberapa pemain yang dirasa kurang ngeyel atau tidak sesuai ekspektasi.

“Toh saya melihat enam pemain dari akademi sangat bagus sekali. Ya mudah-mudahan bisa menyusul Titan yang muda-muda itu. Saya kalau lokal tidak worry,” tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/