Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
12 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
12 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
12 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Hutama Karya Buka Suara Soal Isu Jalan Tol Trans Sumatera Rawan Begal

Hutama Karya Buka Suara Soal Isu Jalan Tol Trans Sumatera Rawan Begal
Tol Lintas Sumatera. (Foto: Antara)
Minggu, 29 November 2020 16:40 WIB
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) buka suara terkait dengan pernyataan beberapa pihak berbicara soal Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang rawan begal dan kejahatan.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan hingga saat ini perusahaan belum pernah menerima laporan secara resmi terkait tindak kejahatan yang terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera.

"Sampai saat ini kami belum pernah menerima laporan resmi dari pengguna jalan tol terkait dengan begal ataupun rampok. Jika selama ini terdapat pemberitaan akan hal tersebut, masih berita yang simpang siur dan setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, hanya kesalahpahaman saja atau bahkan belum ditemukan kebenarannya," ujar Fauzan dalam keterangannya, Minggu (29/11/2020).

Adapun terkait dengan keamanan, perusahaan telah menyediakan 636 Unit CCTV yang tersebar di sepanjang JTTS yang berada setiap satu kilometer dengan memiliki kamera dua arah sehingga dapat mencakup seluruh aktivitas yang terjadi di jalan tol.

Dalam sistem yang sudah terintegrasi tersebut, terdapat fitur yang dapat mendeteksi apabila terdapat peringatan dari tiap ruas tol dan petugas akan langsung merespon keluhan dengan response time maksimal 5 menit.

Selain itu, Hutama Karya juga telah menyiapkan 435 petugas layanan pengamanan siaga selama 24 jam untuk melakukan pengawasan di sepanjang JTTS.

Dalam mengantisipasi adanya kejahatan dan untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol, Hutama Karya selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah setempat.

"Demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, kami telah bekerjasama dengan kepolisian daerah setempat dalam pengamanan jalan tol yang kami kelola," imbuh Fauzan.

Pada prinsipnya Hutama Karya selaku pengelola JTTS terus menghimbau pengguna jalan untuk menaati tata tertib yang berlaku di jalan tol.

Menurut Fauzan, pengoperasian jalan tol di Pulau Sumatra cukup berbeda dengan jalan tol di Pulau Jawa.

JTTS memiliki karakteristik jalan dengan jarak yang cukup panjang dan rata-rata membelah hutan, serta banyak dilintasi oleh kendaraan besar seperti truk maupun kendaraan pengangkut barang.

Selain itu, karena jalan tol di Sumatra ini terbilang baru, masyarakat terkadang belum terbiasa dengan tata cara maupun aturan yang terdapat di jalan tol.

"Sehingga kita perlu memberikan pemahaman ekstra terkait tata cara berkendara yang baik dan benar di jalan tol kepada masyarakat," pungkas dia.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/