Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Nasional

BP2MI Buka Opsi Moratorium PMI ke Malaysia

BP2MI Buka Opsi Moratorium PMI ke Malaysia
Kepala BP2MI Benny Ramdhani (tengah) saat melakukan silaturahmi nasional bersama Perusahan Penempatan Pekerja Migran (P3MI) di Depok, Kamis (26/11/2020). (foto: ist./bp2mi)
Jum'at, 27 November 2020 13:51 WIB
JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melirik opsi moratorium pekerja migran indonesia (PMI) ke Malaysia perlu ditempuh, jika perlindungan negeri jiran tersebut pada PMI tak kunjung membaik.

"Jika pelindungan PMI kita di Malaysia tidak terjamin, maka langkah moratorium penempatan PMI kita ke Malaysia harus berani dilakukan," kata kepala BP2MI, Benny Rhamdani kepada GoNews.co, dikutip dari pesan singkatnya Jumat (27/11/2020).

Opsi lain, kata Benny, bisa dengan menarik para PMI dari perkebunan sawit di Malaysia untuk dipekerjakan di perkebunan-perkebunan milik negara yang dikelola PTPN. Terkait opsi kedua ini, kata Benny, "akan dibicarakan oleh BP2MI dengan BUMN,".

Peryataan Benny tersebut, menyusul penyiksaan yang menimpa Mei Herianti (26), PMI asal Cirebon yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di Malaysia. Mei telah 13 bulan bekerja pada terduga pelaku.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jawa Barat, DKI Jakarta, GoNews Group, Internasional, Nasional, Hukum, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/