Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
17 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Anggota DPR RI Ini Pilih Tahan Sakit Gigi ketimbang Berobat, Kenapa?

Anggota DPR RI Ini Pilih Tahan Sakit Gigi ketimbang Berobat, Kenapa?
Anggota Komisi IX fraksi PKS DPR RI, Kurniasih Mufidayati dalam rapat bersama pemerintah di Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2020). (gambar: tangkapan layar)
Selasa, 24 November 2020 16:28 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengaku lebih memilih menahan sendiri sakit gigi ketimbang harus datang berobat ke fasilitas kesehatan (Faskes), meski Ia sadar tak seharusnya bersikap demikian.

Keengganannya mendatangi fasilitas kesehatan untuk berobat tersebut, Ia sampaikan dalam rapat komisi kesehatan DPR RI dengan pemerintah pada Selasa (24/11/2020), di Senayan, Jakarta.

Saat itu, Kurniasih tengah mendorong agar fasilitas kesehatan bisa dipercaya rakyat untuk menjadi tempat pertama yang didatangi ketika rakyat mengalami sakit, terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19.

Mulanya, Kurniasih mengungkapkan tentang adanya temuan panitia kerja (Panja) di Komisi IX DPR RI, mengenai implikasi atas sistem pembiayaan JKN (jaminan kesehatan nasional) terhadap permintaan obat. "Ada kecenderungan PRB (program rujuk balik) belum optimal di FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama).

"Nah, ini kan juga suatu problem. Bagaimana Faskes kita ini bisa dipercaya oleh rakyat, menjadi tempat pertama yang mereka datangi di saat mereka sakit. Khususnya di tengah pandemi covid-19 yang orang itu takut (untuk pergi ke faskes, red). Jangankan untuk ke rumah sakit, ke Puskesmas aja orang takut," ungkap Kurniasih.

"Saya sendiri aja, sakit gigi, tahanin aja sakit gigi. Dari pada itu berisiko, padahal kan nggak boleh gitu juga," ujarnya menambahkan.

Mengapa demikian? Kata Kurniasih, "karena tadi, di samping pelayanan kesehatannya juga nggak terjamin, situasinya juga (pandemi, red) nggak mendukung,".

Karenanya, pungkas Kurniasih, "pandemi ini juga menjadi satu hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun roadmap kebijakan (JKN, red) baru nanti,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/