Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
23 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
23 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
17 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
17 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  DPR RI
Dialektika Demokrasi

Satu Keluarga bisa Terima Bansos Pandemi hingga Rp30 Juta, Legislator Dorong DTKS Terpusat di Kemensos

Satu Keluarga bisa Terima Bansos Pandemi hingga Rp30 Juta, Legislator Dorong DTKS Terpusat di Kemensos
Wakil ketua Komisi VIII DPR RI/Legislator fraksi PKB Dapil Sumatera Utara (Sumut) II, Marwan Dasopang dalam sebuah kesempatan. (foto: dok. ist.)
Kamis, 19 November 2020 19:10 WIB
JAKARTA - Wakil ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang menilai, bantuan sosial (Bansos) semasa pandemi Covid-19 yang dieksekusi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah berjalan cukup baik.

Tapi, patut menjadi perhatian bahwa Bansos bukan hanya dilakukan oleh Kemensos, sehingga efektivitasnya juga menjadi soal.

"Tenyata setelah kita kumpul bantuan sosial (Bansos) dari semua jenis, itu yang bisa Rp30 juta per satu keluarga," kata Marwan dalam diskusi Dialektika Demokrasi garapan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bersama Kesetjenan DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Bukan bermaksud tak empati, tapi menurut Marwan, membentuk manusia-manusia Indonesia yang naik level menjadi penyantun/pemberi sedekah juga penting. Karenanya, persoalan data dan otoritasi adalah hal mendasar.

"Karena itu mari kita bersama, kita desak pemerintah, kita yakinkan bahwa DTKS (data terpadu kesejaheraan sosial) itu harus ada di Kemensos. (Agar, red) akhirnya orang tidak bisa membuat program sendiri. Sasaran saya untuk listrik harus sekian, sasaran saya untuk kesehatan sekian, sudah, diaudit itu," kata Marwan.

Dengan semakin baiknya DTKS, menurut Marwan, akan sangat mendukung program-program pembangunan yang ditetapkan pemerintah.

"Karena itu komisi VIII sudah mendesak, dan kita memberikan anggaran untuk Pusdatin Kemensos sebagai pusat pendataan yang akan melakukan perubahan dan perbaikan data," kata Marwan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Sumatera Utara, DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/