Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Biaya Pengobatan Satu Pasien Covid-19 Bisa Capai Rp446 Juta

Biaya Pengobatan Satu Pasien Covid-19 Bisa Capai Rp446 Juta
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany. (int)
Kamis, 19 November 2020 10:21 WIB

JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany mengungkapkan, biaya pengobatan pasien Covid-19 sangat mahal. Bahkan bisa mencapai Rp446 juta untuk satu pasien.

Dikutip dari Inews.id, Hasbullah menuturkan, hal itu diketahui berdasarkan hasil kajian di sembilan provinsi di Indonesia.

Dijelaskannya, rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien Covid-19 mencapai Rp184 juta dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap.

Diingatkannya, penyakit merupakan musibah yang bisa dicegah dengan mengubah perilaku dan menjaga gaya hidup sehat. ''Karena itu, jangan gampang menyalahkan Tuhan kalau kita sakit,'' katanya, Senin (16/11/2020).

Selain itu, dia juga menilai Covid-19 menimbulkan beban dan merugikan negara. Hingga kini, perawatan pasien Covid-19 masih menjadi tanggungan negara yang menggunakan dana APBN untuk penanganannya.

Dia menyampaikan, pengeluaran negara mencapai Rp800 triliun bersumber dari APBN, APBD dan dana desa untuk pengobatan hingga program pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kerugian dan dampak lain dari Covid-19, kata dia bisa ditekan jika masyarakat disiplin menerapkan gerakan 3M.

''Apabila kita menggunakan masker kain yang bisa dicuci, biayanya sangat murah. Mungkin satu hari tidak sampai Rp5.000, tapi begitu tertular Covid-19, katakanlah penghasilan kita 1 hari Rp100 ribu, selama dirawat 15 hari saja, kita kehilangan Rp1,5 juta. Lebih baik kita mengeluarkan Rp5.000 sehari dan mengupayakan disiplin 3M, daripada kehilangan Rp1,5 juta,'' ucapnya.

Patuhi 3M

Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, tenaga kesehatan (nakes) telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif Covid-19, terutama pasien yang memiliki penyakit penyerta.

Menurut Reisa, hal itu tergambar dari menurunnya persentase kasus meninggal akibat Covid-19 (fatality rate) di Indonesia minggu ini menjadi 3,26% dari minggu sebelumnya 3,34%.

Dituturkan Reisa, komitmen tinggi nakes perlu didukung oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 melalui disiplin menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman).

''Dampak mencegah penularan Covid-19 melalui 3M ini sangat luar biasa, selain membantu nakes, juga mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19,'' ujar Reisa dalam Dialog Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020). ***

Editor:hasan b
Sumber:inews.id
Kategori:Nasional, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/