Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
24 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kepala BP2MI Ancam Beri Sanksi Tegas Jika Ada ASN yang Tak Akui Ideologi Pancasila

Kepala BP2MI Ancam Beri Sanksi Tegas Jika Ada ASN yang Tak Akui Ideologi Pancasila
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. (Foto: Humas)
Sabtu, 14 November 2020 22:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SEMARANG - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menekankan pentingnya ideologi Pancasila Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Hal itu diungkapkan Benny dalam rangkaian Migrant Day saat di UPT BP2MI Semarang, Jumat (13/11/2020).

"Pentingnya ideologi Pancasila harus dipahami seluruh pegawai dan jajaran BP2MI. Kita telah menandatangani fakta Integritas kesetiaan tersebut pada tanggal 13 Agustus 2020," ujar Benny.

Benny mengatakan, kesetiaan tersebut tertuang dalam deklarasi Pernyataan Kesetiaan terhadap Ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang telah ditandatangani oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) BP2MI dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil (PPNPN) pada 13 Agustus lalu.

"Ideologi Pancasila hasil pergumulan tokoh-tokoh besar seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah dan lainnya. Jika ada pegawai memiliki paham selain Pancasila segera laporkan saya. Bisa saya paksa untuk berhenti dari pegawai," jelasnya.

Benny menegaskan, Dirinya tidak ingin memberikan ruangan kepada siapapun, untuk menggantikan ideologi Pancasila. Ia juga tak ingin ada gerakan yang menggantikan ideologi Pancasila dengan jalan politik, agama yang dijadikan topeng dan jubah.

"Kebijakan yang memiliki keberpihakan harus hadir di tengah kita. Karena Itu berikan pelayanan yang murni dan lahir dari hati nurani kita. Jika siap mari kita bekerja berlari, jika tidak siap silahkan menyatakan pengunduran diri. Jangan sia-siakan rakyat karena semua Itu bersumber dari Rakyat." tegasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/