Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
23 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
22 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
17 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Home  /  Berita  /  Nasional

MPR Dorong Perluasan Kerjasama Pertahanan Indonesia-Turki

MPR Dorong Perluasan Kerjasama Pertahanan Indonesia-Turki
Ilustrasi tank produksi FNSS Turki. (gambar: ist./fnss)
Rabu, 04 November 2020 11:23 WIB
JAKARTA - MPR RI berharap penguatan kerjasama di bidang industri pertahanan antara FNSS dengan PT Pindad dapat terus dijaga dan dikembangkan sehingga menjadi pendorong bagi peningkatan kerjasama lainnya.

Hal itu diungkapkan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam kunjungan kerja ke Pusat Industri Strategis FNSS Defence System (sebuah produsen alat pertahanan darat Turki), di Ankara, Turki, Selasa (3/11/2020).

Saat ini, salah satu bentuk kerjasama yang disepakati antara Turki dengan Indonesia adalah pengembangan medium tank yang dikenal dengan Tank Harimau yang memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kondisi lapangan di Indonesia, seperti mampu berada di rawa dan laut, dengan berat sekitar 20-40 ton, dan dilengkapi dengan canon berkaliber 90-105 mm.

Dikutip dari keterangan tertulisnya pada Rabu (4/11/2020), Bamsoet mengatakan, seiring kemajuan teknologi, industri pertahanan juga akan senantiasa berkembang sehingga percepatan penguasaan teknologi pertahanan menjadi sebuah keniscayaan.

Hal itu menurut dia termasuk mencari peluang penggunaan teknologi drone atau pesawat nirawak yang tidak hanya untuk industri pertahanan nasional, namun juga untuk penguatan kegiatan ekonomi lainnya, seperti untuk mendukung food estate, pembangunan desa, pengawasan sektor perikanan dan kelautan serta lainnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, MPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/