Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
24 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
6
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kecam Presiden Macron, Ormas Islam Desak Indonesia Usir Dubes Prancis

Kecam Presiden Macron, Ormas Islam Desak Indonesia Usir Dubes Prancis
Sejumlah ormas Islam yang menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis yang berada di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. (Foto: Istimewa)
Senin, 02 November 2020 17:38 WIB
JAKARTA - Sejumlah ormas Islam yang menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis yang berada di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, meminta Dubes Prancis untuk Indonesia diusir.

Hal tersebut menyusul kecaman atas sikap sekaligus pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap telah menghina umat Islam dan Nabi Muhammad SAW.

"Usir Dubesnya, usir," teriak massa aksi disekitar lokasi, Senin (2/11)

Sebagai bentuk ekspresi, massa aksi juga membentangkan spanduk-spanduk bertuliskan nada kecaman kepada Macron, di antaranya Boycot Macron, Gantung Emmanuel Macron Penghina Rasulullah SAW, dan tulisan lainnya.

Beberapa tokoh dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 hadir di lokasi, di antaranya Syekh Abdul Jabar, Ustaz Haikal Hassan, dan tokoh-tokoh lainnya.

Seperti diketahui, Presiden Macron memicu protes besar di dunia muslim setelah Presiden Perancis itu berkomentar kalau negaranya tetap mempertahankan kebebasan berpendapat dengan mengizinkan kartun Nabi Muhammad dipublikasikan mingguan oleh Charlie Hebdo.

Tak hanya itu, pada Jumat (23/10) Macron juga mengatakan Islam adalah "agama yang mengalami krisis di seluruh dunia".

Hal itu dinyatakan Macron sebagai reaksi atas pembunuhan guru Samuel Paty baru-baru ini, setelah sang guru menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Macron menganggap Paty adalah martir yang mengusung kebebasan berpendapat, serta menyebut pelaku sebagai seorang radikal muslim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:RMOL.ID
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/