Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
22 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Mulai dari Teman Medsos di LN, Masker UKM dari Batang Diekspor

Mulai dari Teman Medsos di LN, Masker UKM dari Batang Diekspor
Bupati Batang, Jawa Tengah Wihaji bersama Ketua Tim Penggetak PKK Kabupaten Batang Ny Uni Kuslantasih Wihaji mengunjungi rumah perajin masker Tri Amalia Lestari di Desa Sendang, Kecamatan Wonotunggal. (foto: ist./pemkab batang)
Rabu, 28 Oktober 2020 12:42 WIB
BATANG - Masker karya Tri Amalia Lestari, pemilik UKM di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berhasil diekspor ke Luar Negeri (LN) lantaran peran media sosial (medsos).

"Untuk ekspor awalnya juga dari teman yang melihat unggahan kemudian suka dan minat, itu orang Malaysia. Kemudian, dia minta contoh, dari situ permintaan masker terus bertambah bahkan hingga beberapa wilayah kota Malaysia seperti Sabah, Kualumpur, dan Kucing," kata Amalia dalam lansiran Antara, Rabu (28/10/2020).

Warga asal Kecamatan Wonotunggal ini mengisahkan, mulanya Ia hanya mencoba memanfaatkan peluang dimana masker menjadi kebutuhan di masa pandemi. Agar menarik minat pembeli, Ia mengkreasi masker hasil produksinya dengan berbagai motif dan pernak-pernik. Media sosial, Ia jadikan sebagai salah satu saluran pemasaran.

Saat ini, Ia sudah memiliki 30 varian masker yang Ia jual dengan rentang harga Rp30 ribuan sampai ratusan ribu rupiah.

Sejauh ini, ekspor masker karyanya bisa menyumbang omset Rp3 jutaan per bulan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jawa Tengah, DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/