Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Politik

Tanpa TKA, Bangsa Indonesia Mampu Bekerja di Bidang Apapun

Tanpa TKA, Bangsa Indonesia Mampu Bekerja di Bidang Apapun
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto:Humas MPR)
Selasa, 27 Oktober 2020 11:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti soal massifnya kedatangan tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia. Padahal, menurut pria asal Sulawesi itu, harusnya pemerintah lebih memprioritaskan tenaga kerja dalam negeri sendiri.

Pasalnya kata Syarief Hasan, sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia bisa melakukan kerja di bidang apapun. "Karena orang Indonesia cepat bisa belajar dan berani mengambil resiko," tegasnya.

Demikian diungkapkan Syarief Hasan saat memberikan materi Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih dikenal dengan Empat Pilar MPR di Kampus UGM, Bulaksumur, Kota Yogyakarta, Senin (26/10/2020).

Semua pekerjaan yang ada menurutnya bisa dilakukan oleh bangsa sendiri. Untuk itu, tak ada urgensinya memberi banyak kemudahan bagi TKA masuk ke Indonesia dengan alasan tenaga kerja di dalam negeri tak ada yang mampu.

Ia juga mengaku prihatin, ketika pandemi Covid-19 banyak tenaga kerja asing masuk ke Indonesia padahal pekerjaan yang ada bisa dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. "Perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada harus bisa mengisi pembangunan," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Syarief Hasan hugs mengucapkan terima kasih kepada para guru besar yang hadir dalam acara itu. Semua masukan terkait tentang permasalahan bangsa Is catat. "Banyak pendapat yang kami terima, masukan para guru besar dalam setiap proses mengambil kebijakan, kita perlukan untuk melandasi diri dengan rasa kejujuran," tukasnya.

Kejujuran dalam berkomunikasi menurutnya penting sebab bila hal demikian tak dijadikan acuan maka membuat orang tak amanah. "Kita harus jujur, bila tak jujur dalam membuat aturan, hal yang demikian mengakibatkan kesalahan yang fatal," tegasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/