Tolak Dana PEN untuk JIS dan TIM, PSI Singgung Pencitraan Eksekutif
Menurut Viani, "(Anies, red) lebih fokus ke pembangunan fisik yang gampang terlihat seperti JIS dan TIM, untuk membangun citra,".
Hal tersebut disampaikan Viani dalam rilis resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta, Senin (26/10/2020), yang menegaskan penolakan atad penggunaan dana pinjaman PEN untuk membangun Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Rencana penggunaan dana PEN-yang bersumber dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI-untuk dua proyek tersebut, diungkap dalam rapat pembahasan perubahan APBD tahun 2020 antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini, menurut PSI.
Rilis itu menyebut, proyek JIS akan mendapatkan anggaran Rp 1,18 triliun pada 2020 dan Rp 2,47 triliun pada 2021, sehingga totalnya Rp 3,65 triliun. Sementara proyek revitalisasi TIM akan mendapat anggaran Rp 200 miliar pada 2020 dan Rp 1,25 triliun pada 2021, totalnya Rp 1,45 triliun. Sehingga total dana pinjaman untuk kedua proyek ini adalah Rp 5,1 triliun.
Penolakan PSI, kata Viani, lantaran masih ada proyek lain yang dinilai oleh partai besutan Grace Natalie itu lebih tepat untuk didanai karena pertimbangan urgensi manfaat bagi masyarakat Jakarta.
Viani, menyebut proyek Infrastruktur Jaringan Air Bersih yang pembiyaannya baru disetujui separuh di APBD. Selain itu, ada juga proyek Pembangunan LRT Fase II yang anggaran senilai Rp 577 miliarnya di APBD 2020 belakangan telah dihapus.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | DKI Jakarta, GoNews Group, Politik, Ekonomi |