Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

KH Luthfi Bashori: Film 'My Flag' Merah Putih VS Radikalisme Diskreditkan Cadar

KH Luthfi Bashori: Film My Flag Merah Putih VS Radikalisme Diskreditkan Cadar
Tangkap layar Film 'My Flag' Nu Channel. (Foto: Istimewa)
Senin, 26 Oktober 2020 14:38 WIB
JAKARTA - Tokoh Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH. Luthfi Bashori menanggapi film My Flag- Merah Putih VS Radikalisme. Ia menegaskan bahwa film yang diunggah NU Channel itu mendiskreditkan cadar.

"Film tersebut sangat mendiskreditkan wanita bercadar, apalagi ada adegan paksa lepas cadar dan menuduh pemakai cadar adalah radikal," katanya saat dihubungi pada Senin (26/10/2020)

Ia menegaskan bahwa cadar bagi wanita muslimah adalah perintah Syariat. Walaupun ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama, kata dia, sebagian mereka menghukumi bahwa wanita muslimah itu wajib bercadar.

"Karena bercadar itu dapat menutupi wajah yang seiring dengan kewajiban menutupi seluruh tubuh bagi wanita muslimah. Dan sebagian lainnya memghukumi bahwa bercadar itu hukumnya sunnah," tuturnya.

"Tapi tetap saja, dengan adanya perbedaan pendapat di kalangan para ulama ini tidak mengeluarkan status bahwa cadar adalah bagian dari ajaran Syariat Islam," sambungnya.

Maka ia menekankan bahwa entah itu adegan film, atau ceramah di mimbar, atau pernyataan apapun yang sengaja mendiskreditkan cadar sama saja dengan menghina syariat Islam.

"Sedangkan orang yang sengaja menghina syariat Islam, maka hukumnya murtad atau keluar dari agama Islam," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Gelora.co
Kategori:Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/