Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
3 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  MPR RI

Syarief Hasan: Pondok Pesantren Adalah Potret Kebhinnekaan Bangsa Indonesia

Syarief Hasan: Pondok Pesantren Adalah Potret Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan saat Sosialisasi 4 Pilar MPR di Cianjur. (Istimewa)
Rabu, 21 Oktober 2020 15:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
CIANJUR - Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA mengungkapkan bahwa kehidupan di pondok pesantren sangat luarbiasa untuk diamati. Selain menjadi pusat ilmu agama, ponpes juga sangat berbaur dan mewarnai masyarakat sekitar. Padahal, para santri dan santriwati yang menempuh pendidikan di ponpes berasal dari beragam latar belakang suku serta status sosial.

"Dan hal tersebut menjadi sesuatu yang lumrah serta biasa saja bagi mereka. Inilah yang saya sebut bahwa ponpes adalah potret nyata kebhinnekaan Indonesia. Jika ingin melihat bagaimana rakyat Indonesia melaksanakan kebhinnekaan, lihatlah ponpes," katanya, dalam acara Temu Tokoh Nasional bersama Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan, di Pondok Pesantren Roudhotul Muta'allimin, Sukanagalih, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020).

Hadir dalam acara yang mengikuti protokol kesehatan secara ketat tersebut Pimpinan Ponpes H. Dadang Abdul Aziz, Ketua Yayasan Hj. Tati Sholihah, tokoh masyarakat, tokoh agama sekitar dan para santri serta santriwati.

Di hadapan para santri, Pimpinan MPR dari Partai Demokrat yang biasa disapa Syarief Hasan ini kemudian menjabarkan tentang Bhinneka Tunggal Ika. "Itu adalah semboyan bangsa, yang tertulis pada lambang negara Garuda Pancasila, bermakna 'berbeda-beda tetap satu jua'. Penjelasannya adalah, Indonesia terdiri dari keberagaman namun tetap bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," terangnya.

Sebelum melanjutkan, Syarief Hasan secara mendadak mengajukan pertanyaan yang langsung direspon antusias para santri. "Bhinneka Tunggal Ika ada dalam Empat Pilar MPR. Sebutkan secara urut," tanyanya. Salah satu santriwati Siti Khodijah menjawab dengan tepat. "Empat Pilar MPR adalah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya. "Mantab jawabannya," seru Syarief Hasan.

Kemudian Syarief Hasan melemparkan pertanyaan kedua. "Siapa yang pertama kali mempopulerkannya," ucapnya. Beberapa santri mencoba menjawab. Namun, jawaban meleset jauh. Dengan tersenyum, Syarief Hasan membesarkan hati santri. "Tidak mengapa salah, saya kagum dengan usaha kalian yang berupaya keras memberikan jawaban. Kalau salah bisa belajar lagi," katanya, disambut tepuk tangan riuh peserta.

Bagi Syarief Hasan, santri adalah generasi muda yang pintar. Banyak sudah prestasi yang ditoreh kalangan santri. Untuk itu, ia mengajak santri terus rajin belajar. "Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagian dari ilmu pengetahuan yang luas. Belajar terus, jangan pantang menyerah jika gagal atau mendapat hambatan. Kalau itu konsisten dilakukan, saya yakin para santri ponpes Roudhotul Muta'allimin akan menjadi 'mercusuar' bangsa Indonesia," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/