Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Internasional

Prancis Tutup Masjid karena Kecam Guru Gunakan Kartun Nabi Sebagai Materi Kebebasan Berekspresi

Prancis Tutup Masjid karena Kecam Guru Gunakan Kartun Nabi Sebagai Materi Kebebasan Berekspresi
Masjid di Distrik Pantin, pinggiran Kota Paris, Prancis. (dhakattribune.com)
Rabu, 21 Oktober 2020 11:58 WIB

PARIS - Otoritas berwenang Prancis menutup masjid di distrik Pantin, di pinggiran kota Paris. Penutupan masjid itu terkait dengan tewasnya seorang guru sejarah karena dipenggal remaja berusia 18 tahun.

Dikutip dari Republika.co.id, masjid yang ditutup itu sempat menjadi tempat aksi mengecam guru, Samuel Paty, yang kemudian tewas dibunuh remaja karena menggunakan kartun Nabi Muhammad sebagai materi kebebasan berekspresi di depan kelas.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan masjid di distrik Pantin yang memiliki sekitar 1.500 jamaah ditutup mulai Rabu (21/10/2020) malam, waktu setempat hingga enam bulan ke depan.

Masjid yang terletak di pinggiran kota padat penduduk di timur laut Paris itu diketahui sempat menyebarkan kecaman melalui laman Facebook-nya mengenai pilihan materi kebebasan berekspresi menggunakan karikatur Nabi Muhammad yang digunakan oleh Samuel Paty di kelas.

Postingan itu dibuat beberapa hari sebelum Samuel Paty ditemukan tewas pada Jumat pekan kemarin dengan kondisi kepala terpenggal. Polisi telah menembak mati pelaku pembunuhan yang merupakan seorang pemuda 18 tahun asal Checnya.***

Editor:hasan b
Sumber:inews.id
Kategori:Umum, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/