Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
12 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
12 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
6
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
12 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sumbar Senin Pagi

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sumbar Senin Pagi
Ilustrasi gempa bumi. (kompas.om)
Senin, 19 Oktober 2020 09:49 WIB

JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (19/10/2020) pagi, pukul 05.48 WIB.

Akun Twitter resmi @infoBMKG milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), melaporkan, pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 38 km arah Barat Daya Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan, pusat gempa berada di kedalaman 21 kilometer. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,34 lintang selatan dan 100,26 bujur timur.

Daryono menyebutkan, gempa di laut Pulau Pagai Selatan ini merupakan gempa tektonik.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.

''Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),'' kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/10/2020).

Daryono mengatakan, guncangan gempa yang terjadi di pantai barat Sumatera ini juga dirasakan di daerah Mukomuko, Bengkulu.

''Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Mukomuko dalam skala II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, juga dilaporkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang,'' kata Daryono.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Hasil pemodelan BMKG juga menunjukan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

''Hingga hari Senin, 19 Oktober 2020 pukul 06.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),'' sambung Daryono.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/