Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Nasional

Indonesia Kerjasama Vaksin dengan AstraZeneca

Indonesia Kerjasama Vaksin dengan AstraZeneca
Peneliti vaksin Covid-19 AstraZeneca. (Gambar: Ist./AstraZeneca)
Kamis, 15 Oktober 2020 15:08 WIB
JAKARTA - Indonesia meminta penyediaan 100 juta dosis vaksin Covid-19 kepada perusahaan farmasi kolaborasi Swedia-Inggris, AstraZeneca.

Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca, merupakan salah satu kandidat vaksin COVID-19 yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tercatat telah memasuki uji klinis tahap 3.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyatakan, perjanjian kerjasama terkait hal tersebut sudah ditandatangani.

"Untuk tahun 2021. Pihak AstraZeneca menyambut baik permintaan tersebut," kata Menlu Retno, dikutip dari Antara, Kamis (15/10/2020).

Pengiriman pertama vaksin tersebut diharapkan dapat dilakukan pada semester pertama 2021, dan akan dilakukan secara bertahap. Tapi lansiran tersebut, tak menyebut berapa nilai kerjasama vaksin dengan AstraZeneca.

Tidak disebutkan juga kerjasama tersebut antara perusahaan dengan perusahaan (B to B) atau Negara dengan Perusahaan (G to B). Tapi kunjungan Menlu RI ke London, Inggris, para Rabu, yang berbuah perjanjian kerjasama itu turut diikuti Menteri BUMN Erick Thohir, serta tim Kemenkes RI.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/