Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
20 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Cegah Salah Tangkap saat Demo, Polda Kalteng Juga Sediakan Rompi Khusus Wartawan

Cegah Salah Tangkap saat Demo, Polda Kalteng Juga Sediakan Rompi Khusus Wartawan
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedy Prasetyo menujukkan rompi khusus wartawan peliput demo. Foto: Dok. Istimewa
Selasa, 13 Oktober 2020 13:23 WIB
PALANGKARAYA - Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh kerap merugikan semua pihak tidak terkecuali wartawan. Mereka sering menjadi salah tangkap hingga berujung pada aksi pemukulan saat menjalankan tugasnya.

Menyikapi hal itu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo membuat rompi pengenal khusus untuk wartawan. Rompi tersebut diberi warna oranye dengan tulisan ‘Pers’.

"Ini sebagai identitas rekan media di lapangan saat meliput kegiatan menyampaikan pendapat. Semoga dengan adanya rompi ini rekan media dapat dikenal dan terlindungi," kata Dedi lewat keterangannya, Senin (12/10).

Dedi menuturkan, kondisi di lapangan saat unjuk rasa ricuh memang kerap membuat situasi tidak terprediksi. Untuk itu, sebagai langkah antisipasi rompi tersebut untuk menghindari insiden salah tangkap hingga penganiayaan.

"Semoga dengan adanya rompi ini tidak ada lagi kesalahpahaman antara aparat yang tugas mengamankan kegiatan menyampaikan pendapat dengan para rekan media," ujar Dedi.

Lebih lanjut, mantan Karopenmas Divisi Humas Polri tersebut mengungkapkan, pemberian warna oranye pada rompi untuk memudahkan petugas mengenal identitas wartawan. Petugas pun diminta dapat menahan diri.

"Ini warna oranye sangat mencolok dan mudah dikenali. Jadi tidak ada lagi alasan aparat tak mengenali rekan media yang sedang bertugas meliput," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan
Kategori:Pemerintahan, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/