Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
22 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
22 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
22 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
2 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Hukum

Usung Keranda Bergambar Puan Mahasiswi Ditangkap, Tokoh Sulteng Galang Dukungan 1.000 Tanda Tangan

Usung Keranda Bergambar Puan Mahasiswi Ditangkap, Tokoh Sulteng Galang Dukungan 1.000 Tanda Tangan
Senin, 12 Oktober 2020 12:15 WIB
MAKASSAR - Seorang mahasiswi yang ikut berdemo tolak disahkannya UU Cipta Kerja di Makassar akhirnya ditangkap polisi.

Sari Wahyuni Labuna (21), mahasiswi diploma III kesehatan Stikes Amanah, Makassar, ditahan bersama 224 mahasiswa dan 4 warga lain. Dirinya sudah mendekam di sel Mapolrestabes Makassar sejak Kamis (8/10/2020) lalu.

Sari digelandang bersama 30 rekannya seusai mengusung keranda mayat bergambar Puan Maharani di pertigaan Jl Sultan Alauddin - Jl Andi Pangeran Pettarani, Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Prihatin akan hal tersebut,seorang tokoh pemuda asal Banggai Kepulauan (Bangkep) tulis surat terbuka untuk Kapolrestabes Makassar Sulsel,11/10/20.

Tokoh pemuda tersebut yakni Fahmi Hambali seperti yang di kutip dari laman profil FB miliknya, Fahmi H merasa terpanggil sebagai bentuk solidaritas sesama warga Bangkep kemudian menggalang dukungan penangguhan penahanan untuk Sari Wahyuni Labuna yang merupakan mahasiswi Stikes Amanah Makassar .

Fahmi mengatakan akan menggalang 1000 petisi tanda tangan dari tokoh-tokoh masyarakat Banggai Kepulauan termasuk Bupati serta Unsur Pimpinan DPRD Bangkep.

Hal itu diungkapkan Fahmi saat dihubungi awak media "sebagai Wujud Solidaritas sesama masyarakat Banggai kepulauan kita Berkewajiban Untuk Saling Membantu,termasuk membantu Adinda kita yang Tengah Bermasalah Hukum,insa Allah kami Akan Berupaya semaksimal mungkin Untuk proses pembebasan Adinda sari wahyuni Labuna termasuk nantinya mendesak Bupati Dan unsur pimpinan DPRD agar bersedia sebagai penjamin utk pembebasan Adinda sari wahyuni Labuna..ini upaya Awal kita sambil menunggu progres penanganan kasusnya," ungkap Fahmi.

Seperti diketahui Sari Labuna merupakan Jenderal Lapangan (Jenlap) sewaktu aksi di depan mapolsek rappocini Makassar, aksi tersebut dilakukan Sari cs untuk meminta pihak mapolsek membebaskan rekan sejawatnya yang ditahan pasca demo menuntut dicabutnya UU Omnibus Law beberapa waktu lalu.

Merasa tidak ditanggapi pihak mapolsek sehingga terjadi 'chaos' antara pendemo dan pihak anggota dan buntut terjadi penahanan terhadap Sari Cs beserta 5 orang lainnya.

Hal ini yang mendasari perwakilan tokoh masyarakat Banggai Kepulauan "Fahmi Hambali" menggalang dukungan dengan harapan Adinda Sari Labuna dapat diberi penangguhan penahanan oleh pihak Polrestabes Makassar.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Gelora.co
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/