Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
11 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
10 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
10 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Hukum

Anarko Demo Tolak Ciptaker Didominasi Anak STM

Anarko Demo Tolak Ciptaker Didominasi Anak STM
Anak-anak STM peserta demo tolak Ciptaker di Jakarta, Kamis (8/10/2020). (CNNIndonesia.com)
Jum'at, 09 Oktober 2020 15:35 WIB
JAKARTA -Polisi telah mengamankan sejumlah 1.192 orang anarko demo tolak UU Omnibuslaw Ciptaker. Siswa Sekolah Teknik Mesin (STM) jadi yang terbanyak jumlahnya di antara beberapa latar belakang anarko yang diamankan.

"Anarko itu bukan dari kelompok buruh yang memang akan menyuarakan, tapi ada kelompok-kelompok sendiri yang datang untuk merusuh, bahkan didominasi oleh anak-anak STM," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Jumat (9/10/2020).

Mereka, kata Yusri, tidak tahu pasti apa itu UU Ciptaker. "Yang dia tahu ada undangan untuk datang, disiapkan tiket kereta api, disiapkan truk, disiapkan bus, kemudian nantinya akan ada uang makan untuk mereka semua. Ini yang dia tahu,".

"(Dan, red) Ini yg kita dalami semuanya," kata Yusri.

Yusri tak menyebut jumlah spesifik anarko yang berlatar belakang anak STM. Tidak juga disebutkan nama-nama STM tempat mereka bersekolah.

Tapi Yusri mengungkapkan, sebanyak 1.192 orang tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Purwakarta, Karawang, Bogor, Banten.

"Yang datang ke Jakarta memang tujuannya untuk melakukan kerusuhan," kata Yusri.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Politik, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/