Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
19 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  Politik

Arief Poyuono Minta Nobar Film G30S harus Dilarang Keras Saat Pandemi

Arief Poyuono Minta Nobar Film G30S harus Dilarang Keras Saat Pandemi
Politisi Gerindra, Arief Poyuono. (Istimewa)
Minggu, 27 September 2020 19:44 WIB
JAKARTA -  Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menyarankan nonton secara bersama film Pengkhiatanan G30S/PKI dilarang.

Arief menilai, nonton bersama atau nobar film Pengkhiatanan G30S/PKI berpotensi membuat klaster baru Covid-19. Untuk itu, dia menyarankan stasiun televisi tidak menyiarkan fllm tersebut.

"Nobar Film G30SPKI harus dilarang keras disaat pandemic covid karena akan meyebabkan jumlah sebaran virus covid makin meningkat. Bagi stasiun TV yang menyiarkan harus dilarang," tulis Arief menggunakan akun Twitter bumnbersatu, Sabtu (26/9/2020).

Film G30S/PKI kembali ramai diperbincangkan hingga menuai polemik. Bahkan sebelumnya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu ikut menyebarkan seruan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tentang pengibaran bendera merah putih setengah tiang untuk memperingati peristiwa G30S/PKI.

Selain itu, Said Didu mengajak masyarakat untuk menonton kembali film Pengkhiatanan G30S/PKI pada 29 September.

"Seruan KAMI untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada tanggal 30 September dan bendera tiang penuh tanggal 1 Oktober. Jangan lupa nobar film G30S-PKI tanggal 29 September malam di dekat rumah masing-masing," kicau Said Didu menggunakan akun Twitter msaid_didu, Jumat (25/9/2020).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:gelora.co
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/