Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Penguatan Kerjasama Kehutanan Indonesia-Korea, Proyek di Riau termasuk Pendorong

Penguatan Kerjasama Kehutanan Indonesia-Korea, Proyek di Riau termasuk Pendorong
Foto: Ist.
Sabtu, 26 September 2020 22:08 WIB
JAKARTA - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menandatangani Kerangka Kerjasama Program Prioritas Kehutanan, revitalisasi Korea-Indonesia Forest Center, dan perjanjian proyek rehabitalisasi lahan gambut bekas terbakar.

Penandatanganan itu berlangsung pada pertemuan 24th Indonesia-Korea Forest Cooperative Committee (IKFCC) yang diselenggarakan secara virtual, Jumat, (25/9/2020) kemarin, sebagaimana dilansir Antara.

Mengutip rilis pemerintah pada Sabtu (26/9/2020), keberhasilan penyelesaian perundingan perjanjian kerjasama Indonesia-Korea dalam beberapa proyek, menjadi salah satu dasar keyakinan atas keberlanjutan kerjasama ini.

Beberapa keberhasilan proyek sebelumnya antara lain adalah pembangunan Pusat Rekreasi Tunak di Lombok, pabrik biomassa kayu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan proyek REDD+ di Tasik Besar Serkap, Riau.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, menyatakan apresiasinya atas dukungan pemerintah Korsel bagi Indonesia.

"Akan sangat bagus proyek tersebut dapat terus memenuhi tujuan yang dimaksudkan, sehingga masyarakat setempat dapat memperoleh manfaat," ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Siti berujar jika dirinya senang melihat revitalisasi Korea-Indonesia Forest Center (KIFC), sebuah lembaga yang telah memfasilitasi hubungan dan kerjasama kedua negara di bidang kehutanan, termasuk proyek-proyek yang sudah ada, seperti Pembibitan sumber benih di Rumpin, Biomassa kayu di Semarang dan di Kalimantan Selatan, dan Ekowisata di Lombok dan di Hambalang Jawa Barat.

"Saya berharap bisa mengembangkan lebih banyak kerja sama, misalnya peningkatan kapasitas yang melibatkan perguruan tinggi di Indonesia dan Korea dan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang peran penting hutan bagi generasi milenial," tukas Menteri Siti.

Sebagai informasi, investasi Korea Selatan untuk hutan tanaman di Indonesia dilangsungkan dengan 15 perusahaan Korea yang mencapai 167 ribu hektar lahan di Indonesia. Itu, melebihi jumlah dari investasi Korea di negara-negara lainnya.

Menteri Kehutanan Republik Korea Selatan Park Chong-ho yang mengaku punya ikatan batin dengan Indonesia menyatakan, Indonesia merupakan mitra kerjasama terpenting di bidang kehutanan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/