Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  MPR RI

Agar Tak Jadi Preseden, MPR Minta Usut Tuntas Penusukan Syekh Ali Jaber

Agar Tak Jadi Preseden, MPR Minta Usut Tuntas Penusukan Syekh Ali Jaber
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sjarifudin Hasan. (Foto: Ist.)
Kamis, 17 September 2020 19:27 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sjarifudin Hasan, mengutuk keras insiden penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber. Ia meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Apabila kejadian ini tidak diselesaikan dengan baik maka dapat menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat," kata Sjarifuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (17/9/2020).

Proses hukum atas kasus penusukan Syekh Ali Jaber itu, kata Sjarifuddin, juga harus transparan. Kata dia, "keterbukaan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menghindari kecurigaan serta prasangka negatif terhadap penegakan hukum,".

Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat ini, mengaku telah mendengar banyak sekali berita penyerangan terhadap ulama. "Syekh Ali Jaber hanyalah satu dari sekian banyak tokoh agama yang mendapatkan kekerasan dalam melakukan syiar agama,".

"Bahkan, ada beberapa di antaranya sampai meninggal dunia," tutur politisi yang akrab disapa Syarief Hasan itu.

Insiden-insiden tersebut, diharap Syarief tidak memancing kerusuhan dan adu domba di tengah masyarakat. "Pemerintah dan aparat hukum harus bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan buruk, sehingga kerukunan antar umat beragama dan persatuan Indonesia sebagai bagian dari pengamalan Pancasila tetap terjaga,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Hukum, Nasional, MPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/