Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
23 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  DPR RI

Perhatikan Asas Keadilan: Masa Rakyat Disuruh Beli TV Digital?

Perhatikan Asas Keadilan: Masa Rakyat Disuruh Beli TV Digital?
Ilustrasi: Ist.
Senin, 14 September 2020 15:39 WIB

JAKARTA – Anggota Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin meminta, muatan tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran di Omnibuslaw Ciptaker harus memperhatikan rasa keadilan.

Pasal 76 sampai dengan Pasal 79 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibuslaw Ciptaker, diketahui mendukung arahan Presiden terkait percepatan digitalisasi termasuk untuk bidang pertelevisian. Pengguna TV analog, secara otomatis terdorong beralih ke TV digital.

"Tolong kita lihat dari bawah apakah sudah benar?  Apakah kita tidak terburu buru? Masa rakyat disuruh beli TV digital? Recovery pandemi ini saja kita tidak tahu  berapa lama. Televisi merupakan hiburan bagi mereka, tolong ada asas keadilan, jangan menguntungkan satu pihak. Kalau kita sampaikan alasan seperti ini, saya yakin Presiden tergugah," kata Nurul dalam Rapat Panja RUU Ciptaker di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/9/2020).

Hal senada juga disampaikan politisi senior Golkar, Firman Soebagyo, kata Firman, "Kami sepakat tentang penerapan digitalisasi ini, tapi kita juga harus rasional,".

"Dalam konteks pertelevisian, masih banyak masyarakat kita yang menggunakan televisi analog. Apakah mereka siap? Kita harus memikirkan mereka. Dalam membuat kebijakan kita harus memberikan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Firman.

Sebelumnya, pada awal Agustus lalu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan terkait 5 langkah percepatan transformasi digital, di antaranya percepatan dan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet; membuat roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis; percepatan integrasi antara pusat data nasional; menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital; serta regulasi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/