Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
23 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
23 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
23 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Setelah Anies Berlakukan PSBB Lagi

Setelah Anies Berlakukan PSBB Lagi
Foto: Ist./Pemprov DKI
Jum'at, 11 September 2020 14:35 WIB

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diberitakan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lagi pada 14 September 2020. PSBB Total, kemudian menjadi diskursus bagi banyak pihak.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak lepas dari dampak pengumuman PSBB DKI Jakarta.

"Hari ini masih tidak pasti karena announcement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," kata Airlangga secara virtual, Kamis (10/9/2020).

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyatakan, "karena PDB kita 50 persen konsumsi," pasukan dan distribusi harus tetap dijaga.

"Dalam situasi PSBB ada hal-hal yang tidak boleh terhalangi, yaitu jalur distribusi. Jalur distribusi ini di setiap PSBB perlu tetap berjalan agar supply chain tidak terganggu," ungkap Agus dikutip dari Kompas, Jumat (11/10/2020).

Respons lain datang dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia menilai, kinerja industri manufaktur bakal kembali tertekan akibat keputusan PSBB terbaru di DKI Jakarta. Hal itu bakal kian parah bila wilayah lain juga menerapkan hal serupa.

"Kami melihat industri yang sedang menggeliat ini khawatir mendapat tekanan, tapi yang perlu disampaikan bahwa pemerintah menilai kesehatan masyarakat suatu hal yang tidak bisa ditawar," ujar Agus dalam lansiran itu.


Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/