Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
10 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Bagaimana Pertashop Menstimulus Pembangunan Ekonomi Desa

Bagaimana Pertashop Menstimulus Pembangunan Ekonomi Desa
Pertashop. (Foto: Ist.)
Kamis, 10 September 2020 11:57 WIB

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menilai, kehadiran Pertashop bisa membawa dampak stimulus terhadap pembangunan di desa. Pertashop, dapat menjadi trigger dalam membangkitkan perekonomian desa. 

"Dengan adanya SPBU (baca: Pertashop) di situ biasanya ada minimarket juga di situ, kemudian nanti ada kedai-kedai atau cafe-cafe di sana, bisa berkembang, kemudian timbul pasar di situ, sehingga ekonomi pedesaan menjadi bangkit," kata Mendagri Tito, dalam Rapat virtual Koordinasi Pusat dan Daerah dalam rangka Percepatan Pelaksanaan Program Pertashop Kerjasama Kemendagri dengan PT. Pertamina (Persero) tahun 2020, di Kantor Kemendagri, Rabu (9/09/2020).

Mendagri berharap agresivitas dan konsistensi Pertamina serta dukungan kepala daerah untuk mencapai target program Pertashop tersebut. Sampai saat ini sejumlah 527 outlet sudah terbangun, dan ditargetkan hingga akhir Tahun 2020 terbangun sebanyak 4.308 outlet. 

"Kita harus melakukan bertahap tidak mungkin sekaligus karena kecepatan itu sangat tergantung dari agresivitasnya Pertamina dan kesiapan atau kesediaan daya tangkap komitmen untuk menangkap dari desa-desa dan dukungan dari kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota," kata Mendagri.

Kerjasama antara Kemendagri dengan Pertamina dalam Program Pertashop ini sebenarnya sudah dilakukan sejak bulan Februari 2020 lalu melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Mendagri Muhammad Tito Karnavian dengan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati. Bahkan, juga sudah dilanjutkan dengan kick off atau launching di Bali pada akhir Februari lalu.

"Tapi setelah itu kita ada Covid, mulai agak sedikit slow down. Sekarang kita harus mulai bangkitkan kembali," tandas Mendagri.

Pernyataan resmi Pusat Penerangan Kemendagri yang dikutip GoNews.co, Kamis (10/9/2020) menegaskan, agenda ini sejalan visi besar Presiden Joko Widodo tentang membangun Indonesia dari daerah pinggiran.***


Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/