Ditunjuk Jadi Delegasi ACC, RSO Jalankan Dua Misi di Swiss
Penulis: Azhari Nasution
Ditemui pada acara penandatanganan nota kesepakatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Auditorium Wisma Karsa Pemuda Jakarta, Jumat (4/9/2020), RSO yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden ACC mengatakan suatu kehormatan ditunjuk sebagai delegasi ACC pada Kongres UCI. Bahkan, dia menyebut ada dua misi yang akan dijalankannya saat berada di Swiss nanti.
"Saat berada di Swiss nanti ada dua misi yang akan saya jalankan. Pertama, sebagai delegasi ACC, saya akan mencoba melobi pesera Kongres UCI agar bebrapa kalender event balap sepeda internasional bisa digelar di Indonesia. Dan, saya juga akan meminta dukungan dari UCI tentang keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, " katanya.
"Kebetulan Swiss juga sebagai markas IOC, saya akan menjalankan misi kedua yakni mencoba bertemu Presiden IOC, Thomas Bach untuk memaparkan tentang persiapan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," tambahnya.
Misi RSO ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi yang mengharapkan agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan event-event internasional. "Presiden Jokowi meminta agar Indonesia banyak menggelar event-event internasional untuk menumbuhkan kepercayaan negara lain bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata Menpora, Zainudin Amali.
Di bawah kepemimpinan RSO, PB ISSI terus menjalankan program pembinaan meski di tengah pandemi Covid 19. Rencananya, PB ISSI akan mengirimkan atlet balap sepeda Roadbike yang memiliki prestasi terbaik di ASEAN dan atlet muda potensial yang akan magang/trial di Cycling Pro Team. "Kita terus berkomunikasi dengan dua Cycling Pro Team untuk mengirimkan dua atlet Roadbike Indonesia," kata Raja Sapta Oktohari.
Yang lebih menggembirakan, kata RSO, atlet roadbike putri asal Jawa Barat, Ayustina Delia Priatna sudah menandatangani kontrak dengan Thailand Continental Team durasi setahun.
Selain mengirimkan atlet terbaik, katanya lagi, PB ISSI juga mengirim pelatih terbaik untuk mengikuti kursus kepelatihan Internasional Diploma 3 di UCI Swiss. Tujuannya, untuk menambah pelatih yang mempunyai kualitas dengan ilmu kepelatihan modern dan sport science.
Untuk meningkatkan kualitas atlet muda Indonesia di nomor roadrace, PB ISSI juga telah mendapatkan suppoort dari beberapa sponsor untuk membentuk Tim Continental. "Tim Continental ini akan mewadahi dan menyiapkan atlet-atlet muda untukk bisa mencapai prestasi di level Internasional," tandasnya. ***
Kategori | : | DKI Jakarta, GoNews Group, Olahraga |