Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
5 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Nasional

DPR Apresiasi Nota Protes Kemenlu terkait Pembakaran Alquran dan Publikasi Kartun Rasulullah

DPR Apresiasi Nota Protes Kemenlu terkait Pembakaran Alquran dan Publikasi Kartun Rasulullah
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang Korpolkam, Azis Syamsuddin. (Foto: Ist./Dok.Pribadi)
Jum'at, 04 September 2020 21:49 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang Korpolkam, Azis Syamsuddin, mengapresiasi nota protes Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait Pembakaran Alquran Swedia dan Denmark, serta publikasi kembali kartun Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo di Prancis.

"Umum dipahami bahwa Alquran dan Nabi Muhammad adalah dua hal yang sangat sakral bagi kaum Muslimin. Sehingga tindakan yang dilakukan oleh oknum masyarakat di Swedia dan Denmark, serta tabloid Charlie Hebdo di Prancis tidak bisa diartikan lain selain sebuah provokasi berbahaya yang bisa saja mengancam situasi keamanan dunia," Kata Azis Syamsuddin dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Azis Syamsuddin menilai, bahwa Dunia saat ini sedang dilanda bencana Pandemi Covid 19 yang berdampak pada hampir semua sektor kehidupan umat manusia. Dalam kondisi seperti ini, dunia membutuhkan situasi yang kondusif dan kerjasama serta Gotong royong. Bukan justru melakukan hal hal yang menimbulkan provokasi, yang dapat melahirkan situasi tidak kondusif dan bahkan konflik dalam skala besar.

"Saya menghimbau masyarakat khususnya di Tanah Air agar tidak terpancing dengan tindakan provokatif yang dilakukan sejumlah oknum tidak bertanggungjawab di Swedia, Denmark dan Prancis. Pemerintah RI melalui Kemenlu sudah melayangkan kecaman dan protes terhadap aksi tersebut. Kita percaya, Pemerintah Negara Swedia, Denmark dan Prancis dapat segera menjalankan proses hukum yang berlaku di negara tersebut, terhadap para pelaku," tutup politisi Golkar itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Internasional, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/