Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
9 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
4 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Komisi Intelijen: Mungkin Saja Fasilitas Militer China Dibangun di Indonesia, Tapi...

Komisi Intelijen: Mungkin Saja Fasilitas Militer China Dibangun di Indonesia, Tapi...
(Foto: Ist.)
Kamis, 03 September 2020 14:26 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Tb. Hasanuddin menyatakan, pembangunan fasilitas logistik militer PLA (Militer China) di Indonesia mungkin saja terjadi.

Tapi, politisi fraksi PDI-Perjuangan itu menggaris bawahi, hal tersebut berlawanan dengan prinsip utama politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia sejak dulu.

Baca Juga: Peringatan dari Presiden soal China-Amerika yang Semakin Memanas

Baca Juga: Nono Sampono Ingatkan Pemerintah Waspadai Konflik Amerika-China di Laut China Selatan

Hal itu dikemukakan Hasanuddin melalui pernyataan tertulis, Kamis (3/9/2020). Lebih lanjut Ia mengatakan, "pendirian pangkalan militer negara asing dengan negara lain hanya mungkin dilakukan dengan kerjasama aliansi pertahanan penuh,".

"Meski demikian, sistem aliansi pertahanan tersebut tidak dimungkinkan dalam konteks politik luar negeri bebas aktif kita," kata Hasanuddin.

Sebelumnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui laporan berjudul ‘Perkembangan Militer dan Keamanan Republik Rakyat China tahun 2020’ mengungkapkan bahwa militer China berusaha membangun jaringan logistik yang mencakup sebagian besar wilayah Samudera Hindia.***


Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Internasional, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/