Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
19 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
4
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
5
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
6
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
19 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Home  /  Berita  /  Politik

Curhat Dukung Kader Demokrat di Pilgub, Megawati: Kenapa Ya, Rakyat Sumbar Belum Menyukai PDIP?

Curhat Dukung Kader Demokrat di Pilgub, Megawati: Kenapa Ya, Rakyat Sumbar Belum Menyukai PDIP?
Rabu, 02 September 2020 17:33 WIB
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan resmi mengumumkan 21 calon kepala daerah melalui virtual pada Rabu (2/9).

Uniknya, pada Pilgub Sumatera Barat, PDIP justru mendukung Mulyadi dan Ali Mukhini. Mulyadi adalah politikus Partai Demokrat. Sedangkan Ali Mukhni adalah Bupati Padang Pariaman yang juga Ketua DPW PAN Sumbar.

Tidak adanya kader PDIP di Sumbar yang diusung oleh partai membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa heran.

"Kenapa ya, rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan?" kata Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam arahannya kepada 21 cakada melalui virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Walau begitu, kata Mega, di beberapa kota dan kabupaten sudah ada yang mengusung calon kepala daerah yang berasal dari PDIP.

"Namun mencari pemimpin (Gubernur) di daerah tersebut masih agak sulit," tandas Mega.

Padahal dari sejarah pada saat Bung Karno menjadi presiden pertama Republik Indonesia, banyak tokoh dari Sumatera Barat yang nasionalis dan pada saat itu bekerjasama dengan Bung Karno.

"Nah Bung Hatta itukan sebenarnya datang dari Sumatera Barat," ujarnya.

Hal demikianlah, pesan Mega untuk dipelajari oleh para kader PDIP mengapa di Sumatera Barat partai banteng moncong putih itu belum bisa diterima sepenuhnya oleh masyarakat Minang.

"Artinya masih ada daerah yang rakyatnya belum mau mempercayai sebagai alat perjuangan partai politik yang namanya PDI Perjuangan," demikian Mega.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:GoNews Group, Politik, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/