TNI Pastikan Pecat Prajurit Terlibat Insiden Mapolsek Ciracas
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Andhika Prakasa memastikan, matranya akan memecat setiap prajurit yang terlibat dalam aksi pengrusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas. Pemecahan adalah hukuman tambahan dari hukuman pidana yang akan ditetatapkan.
Sejauh ini, Puspom TNI telah menahan dan memeriksa 12 orang, serta memanggil 19 orang prajurit lainnya yang diduga terlibat.
"Apapun perannya, akan kami pecat. Lebih baik kehilangan 31 prajurit atau berapa pun," kata Andhika dalam jumpa pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD), Minggu (30/8/2020).
Hal ini dilakukan, demi menjaga nama baik TNI Angkatan Darat dan mencegah insiden main hakim sendiri kembali terjadi di kemudian hari. "Karena negara kita ini negara hukum,".
TNI AD, kata Andhika, juga akan membuat mekanisme agar semua orang yang menjadi tersangka dan terdakwa mengganti segala kerusakan dan biaya pengobatan.
"Pangdam mendapat tugas dari saya untuk menginput semua kerusakan dari insiden tersebut," kata Andhika dalam jumpa pers yang disiarkan langsung oleh kompas TV.
Sebelumnya Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, mengalami serangan dari orang-orang tak dikenal. Bangunan markas dan beberapa unit kendaraan dilalap api pada insiden tersebut. 2 anggota Polri juga dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Hukum, Lingkungan, GoNews Group, DKI Jakarta |