Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
14 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
14 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  DPR RI

Pemerintah Dinilai Pengaruhi Masyarakat dengan Vaksin Sinovac

Pemerintah Dinilai Pengaruhi Masyarakat dengan Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac. (Gambar: Ist./Sinovac)
Kamis, 27 Agustus 2020 14:40 WIB

JAKARTA – "Tergesa-gesa pilih vaksin Covid-19 bentuk upaya pemerintah pengaruhi psikologis rakyat,". Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Sukamta melalui pesan tertulis yang diterima wartawan parlemen, Kamis (27/8/2020).

"Pemerintah terkesan terburu-buru dengan memutuskan vaksin produksi Sinovac yang akan digunakan. Padahal uji klinis tahap 3 yang dilakukan Sinovac bekerjasama dengan Biofarma belum keluar hasilnya. Apakah efektif menangkal virus Covid-19 atau tidak?" tandas Sukamta.

Baca Juga: Cecar Pemerintah soal Vaksin, Saleh: Ini Masalah Harkat dan Martabat Bangsa

Baca Juga: Sukamta Apresiasi Artis yang Akui Terlibat Proyek Kampanye RUU Ciptaker dan Kembalikan Bayaran

Sementara itu, lanjut Sukamta, penelitian-penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa COVID-19 mengalami mutasi, "sehingga dimungkinkan ketika uji klinis tahap 3 berhasil namun pada saat vaksinasi secara massal nanti, Covid-19 telah memiliki mutasi berbeda sehingga tidak efektif,".

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menilai, langkah pemerintah tersebut bisa menjadi blunder dikemudian hari apabila ternyata vaksin Covid-19 Sinovac tidak efektif, atau berdampak pada kerugian negara.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/