Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
22 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Politik

Puji Kesultanan Sumenep, Gus Jazil: Disinilah Penyebaran Islam Tetap Menghormati Budaya

Puji Kesultanan Sumenep, Gus Jazil: Disinilah Penyebaran Islam Tetap Menghormati Budaya
Kamis, 20 Agustus 2020 23:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

SUMENEP - Saat berada di Keraton Sumenep yang berada di Kota Sumenep, Jawa Timur, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid memuji peran kesultanan yang dibangun pada tahun 1781 dalam proses penyebaran agama Islam di Pulau Madura.

Pada saat itu kondisi masyarakat di sana masih menjalankan tradisi dan budaya sebelum Islam datang ke pulau garam.

Menghadapi yang demikian, para Raja tetap menghargai kebiasaan dan budaya yang dilakukan oleh masyarakat. 

"Islam hadir di Sumenep tanpa menghilangkan budaya-budaya yang ada,” ujarnya. 

Para Raja menurutnya tidak kaku dalam masalah-masalah tertentu ketika mereka berdakwah. "Hingga Islam bisa berpadu antara ajaran agama dengan budaya, sehingga peradaban dan kerukunan tetap terjaga," tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Kamis (20/8/2020).

Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu berharap, apa yang ada di Sumenep saat ini, yakni perpaduan antara Islam dan Budaya, tetap berjalan dengan baik.

"Bangunan fisik makam para Raja dan Wali tetap bisa dirawat dan dijaga," ujarnya.

Ditegaskannya tradisi dan syiar harus tetap dihidupkan. Bila orang datang ke Sumenep, menurut pria yang akrab disapa Gus Jazil ini, Ia yakin mereka akan ingat bahwa di tempat ini Islam menghargai kebudayaan.

Dia tidak berharap orang datang ke Sumenep hanya sekadar tahu dan mencari sumber daya alam. "Tapi rasakan juga keserasian antara agama Islam dan budaya masyarakat," paparnya.

Dengan merawat apa yang ada, Gus Jazil yakin semangat perjuangan para Raja akan terus hidup dan menggelora di tengah masyarakat Madura dan Indonesia.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/