Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
17 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  DPR RI

Komisi VI DPR Apresiasi Holdingisasi BUMN

Komisi VI DPR Apresiasi Holdingisasi BUMN
Foto: Ist.
Rabu, 19 Agustus 2020 22:09 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Achmad Baidowi, mengapresiasi holdingisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilakukan Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir.

Dalam diskusi virtual bertajuk ‘Bersih-bersih BUMN, Benarkah?’ yang digelar Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di Jakarta, Rabu (19/8/2020) tadi, Baidowi menyatakan harapan, holdingisasi bisa menyatukan potensi BUMN. 

Politisi Partai Pembangunan (PPP) yang akrab disapa Awiek ini mencontohkan, negara mempunyai beberapa perusahaan farmasi, namun hanya menguasai 5% pasar nasional. BUMN Farmasi kalah jauh dari perusahaan farmasi swasta.

“Maka dengan adanya holdingisasi BUMN Farmasi dengan PT Bio Farma sebagai induknya, potensinya bisa maksimal,” Awiek.

Kebijakan Erick Thohir dengan membentuk cluster super holding, dinilai Awiek, merupakan langkah maju dari sebelumnya, karena di-holding farmasi, BUMN Farmasi bisa saling bersenergi, “sehingga tidak keluar dari core bisnisnya, apalagi bio farma ditunjuk sebagai perusahaan yang memproduksi vaksin Covid-19,".

"Masih banyak anak perusahaan BUMN yang tidak sesuai dengan core bisnisnya, saya sebut saja misalkan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) yang bergerak disektor maritim di kapal laut, malah buat bisnis perhotelan. Ini kan menyimpang dan anehnya perusahaan ini selalu mendapat suntikan anggaran dari BUMN meskipun menyisakan utang,".

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam kesempatan yang sama memastikan bahwa pengisian posisi direksi dan komisaris BUMN dilakukan professional. Ia menyebut mendahulukan jenjang karir, sehingga saat ini 90% posisi direksi dan komisaris di BUMN diisi oleh orang-orang dari BUMN.

“Semua 90 persen dari dalam, cuma 10 persen dari luar, baik komisaris maupun direksi,” kata Arya.

Arya menyebut bahwa saat ini Kementerian BUMN meminta BUMN untuk mempercepat jenjang karir. Sehingga banyak SDM muda yang berada di jajaran pimpinan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, DPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/