Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  DPR RI

DPR Minta Negara Hadir untuk Masyarakat Rentan melalui RAPBN 2021

DPR Minta Negara Hadir untuk Masyarakat Rentan melalui RAPBN 2021
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang Kesra/Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto: Ist.)
Selasa, 18 Agustus 2020 17:07 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang Kesra, Muhaimin Iskandar menilai, RAPBN 2021 yang disampaikan pemerintah pada Rapat Paripurna 14 Agustus 2020, cukup menggambarkan komitmen pemerintah dalam upaya melakukan percepatan pemulihan ekonomi.

“Hanya, realisasi harus cepat dan tepat agar target pertumbuhan tidak meleset,” tegas Gus Ami, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, Selasa (18/8/2020). 

Muhaimin menegaskan, pembangunan-pembangun sektor ekonomi yang terus digenjot pemerintah juga tidak boleh mengabaikan pembangunan sektor sumber daya manusia.

“Sekali lagi saya tegaskan, masyarakat menengah ke bawah harus menjadi prioritas utama dalam desain besar pembangunan kita. Ini harus menjadi momentum untuk perbaikan di semua lini,” kata Gus Ami, sapaan akrab Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Dalam RAPBN 2021, Gus Ami mengungkapkan, anggaran pemulihan ekonomi mencapai Rp 356,5 triliun. Anggaran sebesar itu, menurut Gus Ami, salah satunya diperuntukkan untuk skema-skema Perlindungan Sosial sebesar Rp 110, 2 triliun, dukungan UMKM sebesar Rp 48,8 triliun, Pembiayan Koperasi Rp 14, 9 triliun, dan Insentif Dunia Usaha sebesar Rp 20,4 triliun.

Dari anggaran sebesar itu, kata Gus Ami, masyarakat menengah ke bawah harus dipastikan menjadi pihak yang menerima manfaat. Hal ini penting agar mereka tidak menjadi kluster baru penambahan jumlah masyarakat miskin, meski memang sangat rentan.

“Problem kita selalu sama dan klasik. Kesemrawuran data sehingga bantuan sosial tidak tepat dan salah sasaran. Selain tentu kelambatan dalam realisasi karena problem birokrasi. Ini harus dibenahi,” pinta Gus Ami.

Muhaimin menegaskan, sebagai salah satu instrumen kehadiran negara terhadap rakyatnya, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 ini baru akan bermakna ketika memang berdampak terhadap kesejahetraan masyarakat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/