Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Olahraga

Kehadiran BSANK Didukung PB/PP, Akademisi Hingga Presiden Astaf

Kehadiran BSANK Didukung PB/PP, Akademisi Hingga Presiden Astaf
Pengurus BSANK saat acara pelantikan.
Rabu, 12 Agustus 2020 21:42 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Kehadiran Badan Standardisasi dan Akrediatasi Nasional Keolahragaan (BSANK) bukan hanya mendapat dukungan dari induk-induk organisasi olahraga (PB/PP) dan kalangan akademisi tetapi juga Presiden Asosiasi Sepak Takraw Asia (Astaf). Bahkan, PB/PP mengaku telah merasakan manfaat setelah terakreditasi BSANK dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia ke depan.

Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) pimpinan Jenderal TNI (Purn) Wiranto melalui surat tertulis yang ditandatangani Sekjen PB PBSI, Achmad Budiarto menjelaskan dalam testimoni pihaknya mendukung keberadaan BSANK dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga bulutangkis.

"Kami mendukung penuh keberadaan BSANK sebagai pemenuhan amanat Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) Nomor 3 tahun 2005 an PP Nomor 16 tahun 2007 tentang penyelenggaraan keolahragaan nasional sebagai bagian peningkatan prestasi olahraga," katanya.

Setelah terakreditasi BSANK, kata Achmad Budiarto, PBSI bukan hanya merasa dihargai tetapi lebih terpicu untuk menjalankan organisasi menjadi lebih baik. Bahkan, katanya, PB PBSI akan berusaha meningkatkan kualifikasi dari akreditasi B yang mereka dapatkan ke akreditasi A. "Keberadaan BSANK menjadikan kami selaku pelaksana organisasi mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan di dalam organisasi," katanya.

Dukungan juga datang dari Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) pimpinan Prabowo Subianto, Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang dipimpin Airlangga Hartarto, dan Pengurus Pusat Indonesia Jetsport Boating Association (PP IJBA).

Yang lebih mengejutkan, keberadaan BSANK mendapat perhatian khusus dari Presiden Federasi Sepak Takraw Asia (Astaf), Abdul Halim Kader. "Keberadaan BSANK sangat membantu Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw (PSTI). Dan, kami juga siap bekerja sama dalam bentuk modul-modul kepelatihan yang terakreditasi sesuai dengan standar federasi internasional," katanya.

Dari kalangan akademisi disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Johansyah Lubis mengatakan pihaknya siap memberikan penguatan bagi BSANK sebagai mitra strategis FIO UNJ dalam menerapkan Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi (SAS) Keolahragaan untuk menjaga dan mengembangkan kualitas kolahragaan di Indonesia.

Menurut Johansyah Lubis, kerjasama FIO dengan BSANK terjadi dalam ruang lingkup yang menghasilkan sarjana olahraga yang berkompetensi dalam bidang olahraga serta praktisi olahraga di seluruh Indonesia melalui Lembaga Gugus Penjaminan Mutu (GPJM) Fakultas Ilmu Olahraga dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah.

Dukungan juga datang dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Cenderawasih Jayapura, Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori). Bahkan, Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Keolahragaan Sains Olahgraga Indonsia (LSKTK), Perkumpulan Terapis Olahraga Indonesia (TPOI) dan pengelola Jakabaring Sport City pun ikut memberikan dukungan melalui testimoninya.

Ketua BSANK, Prof Hari Amirullah Rachman yang dihubungi secara terpisah, Rabu (12/8/202) malam mengucapkan terimakasih atas testimoni yang telah diberikan PB/PP, Akademisi, hingga Presiden Astaf dalam mewujudkan misi BSANK untuk menegakkan pondasi olahraga Indonesia yang kokoh menghadapi persaingan ke depan.

"Tanpa, tenaga keolahragaan yang mumpuni dan terakreditasi maka akan sulit mewujudkan keinginan Indonesia meraih prestasi pada saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Makanya, BSANK hadir untuk menyiapkan pondasi olahraga yang kokoh dalam upaya mendorong prestasi atlet Indonesia menuju kancah dunia," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/