Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Pengungkapan Asal Mula Covid-19: "Saya bisa Menghilang Kapan Saja"

Pengungkapan Asal Mula Covid-19: Saya bisa Menghilang Kapan Saja
Ahli virologi China di Hong Kongs School of Public Health yang melarikan diri ke Amerika Serikat, Dr Li Meng Yan. (Foto/Fox News)
Selasa, 04 Agustus 2020 07:33 WIB
WASHINGTON - Ahli Virologi yang sempat bertugas di Hong Kong's School of Public Health Dr. Li Meng Yan, mengungkap asal mula virus Corona/Covid-19. Meskipun, Ia sadar nyawanya terancam.

Yan mengklaim, dirinya adalah salah satu ilmuwan pertama di dunia yang mempelajari virus corona/Covid-19.

Kala itu, Desember 2019, Dia disebut diminta oleh atasannya di laboratorium rujukan Universitas/WHO, Dr. Leo Poon, untuk melihat kluster aneh mirip kasus SARS yang terjadi di Wuhan.

Pemerintah China, tutur Yan, menolak untuk membiarkan para ahli di luar negeri, termasuk yang di Hong Kong, untuk melakukan penelitian di China.

"Pada waktu itu, saya dengan jelas menilai bahwa virus itu berasal dari laboratorium militer Partai Komunis China. Pasar basah Wuhan hanya digunakan sebagai umpan," kata Yan kepada Taiwan News Agency Lude Press sebagaimana dikutip, Selasa (4/8/2020).

Sumber lain memberitakan, setelah mempresentasikan temuannya Dr Yan mengklaim, atasannya pada awalnya menyarankannya untuk melanjutkan penyelidikan tetapi kemudian memintanya untuk "tetap diam dan berhati-hati".

Pada titik itu, dia mengklaim bahwa mustahil baginya untuk melaporkan penemuan itu ke tingkat tinggi Partai Komunis China.

"Saya tahu bahwa begitu saya berbicara, saya bisa menghilang kapan saja, sama seperti semua pemrotes yang berani di Hong Kong. Saya bisa menghilang kapan saja. Bahkan nama saya tidak akan ada lagi," kata Yan.

Saat ini, Yan tak lagi berada di China. Ia melarikan diri ke Amerika Serikat (AS) sejak April 2020. Dia menekankan bahwa pelariannya untuk menyampaikan pesan kebenaran tentang Covid-19 kepada dunia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Kesehatan, Internasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/