Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
12 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
3
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
11 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
10 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
10 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  MPR RI

Saksikan Upacara Adat Tege Anadeo, Gus Jazil: Kemajuan Bangsa Bisa Dimulai dari Timur

Saksikan Upacara Adat Tege Anadeo, Gus Jazil: Kemajuan Bangsa Bisa Dimulai dari Timur
Jum'at, 31 Juli 2020 20:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BOAWAE - Ribuan warga hadir di lapangan balai adat Kampung Boawae, Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (30/7/2020). Mereka yang berasal dari keluarga Suku Deu wajib datang di lapangan balai adat hari itu. Tak heran warga Suku Deu yang berada di berbagai tempat di NTT bahkan yang tinggal di Jakarta, pulang kampung.

Pada hari itu merupakan melaksanakan acara besar, Upacara Adat Tege Anadeo. Dalam upacara adat itu, mereka memotong kerbau, sapi, dan beberapa ekor babi berukuran besar. Hadir di antara ribuan warga Suku Deu, Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. Kehadirannya disambut hangat oleh para tetua dan tokoh Suku Deu.

Kepada wartawan, Jazilul Fawaid menuturkan upacara atau ritual adat yang kali pertama dilihat saat itu merupakan kekayaan dan khasanah budaya Indonesia. Dikatakan, Pulau Flores merupakan pulau yang kaya budaya. “Budaya yang ada menyimbolkan kerukunan keluarga,” tuturnya.

Upacara dan ritual besar itu menurut pria yang akrab dipanggil Gus Jazil seharusnya direkam dan dipublikasikan serta selanjutnya dipromosikan ke seluruh Indonesia sehingga acaranya tidak berlalu begitu saja. “Kami selaku pimpinan MPR datang ke sini. Dan, kami menghargai, mengapresiasi sekaligus ingin memperkenalkan budaya Suku Deu ke khalayak luas,” paparnya.

Budaya-budaya yang ada di Pulau Flores dikatakan Gus Jazil perlu dieksplore untuk pembangunan Indonesia. “Kemajuan bangsa ini bisa dimulai dari timur,” harapnya.

Saat di hadapan ribuan warga Suku Deu, pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu mengucapkan terima kasih kepada Suku Deu yang telah menerimanya dengan hangat. Dirinya mendoakan agar warga Suku Deu diberikan kesehatan, kemakmuran, kerukunan, dan kebersamaan. “Saya menyaksikan pagi hari ini persatuan dan kekeluagaan dari Suku Deu,” ujarnya.

“Mudah-mudahan kebersamaan, kerukunan, dan kekeluargaan Suku Deu mengalir menjadi kekuatan dan energi untuk Indonesia,” tambahnya.

Kebersamaan, kekeluargaan, dan kerukunan yang ada diharap menjadi modal pembangunan. “Sehingga kita dapat melaksanakan pembangunan,” ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/