Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
23 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
19 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
19 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Vaksin Corona Asal China Dikhawatirkan Tak Halal, Ini Kata LPPOM MUI

Vaksin Corona Asal China Dikhawatirkan Tak Halal, Ini Kata LPPOM MUI
Ilustrasi.
Selasa, 28 Juli 2020 22:54 WIB
JAKARTA - Vaksin corona buatan Sinovac, perusahaan asal China, akan memasuki uji tahap klinis 3 di Bandung, Jawa Barat. Jika sukses, vaksin diproyeksikan  akan siap uji edar Januari 2021.

Tentu ini menjadi kabar baik di tengah pandemi corona di Indonesia yang belum ada tanda-tanda akan berakhir. Dengan vaksin, diharapkan manusia bisa kebal dari SARS-Cov-2. 

Namun kabar baik ini juga diragukan sejumlah pihak. Ada juga yang khawatir soal kehalalan vaksin tersebut. 

Menjawab hal ini, LPPOM MUI siap jika diminta terlibat dalam pengembangan vaksin tersebut. Setelah uji klinis selesai, apabila Komite Pelaksana Uji Klinis mendaftarkan produk vaksin ini, LPPOM akan segera memprosesnya. 

"LPPOM MUI ini kan sifatnya teknis untuk audit halal, kalau ada yang mendaftar pasti akan dikerjakan," kata Wakil Direktur LPPOM MUI Osmena Gunawan saat dihubungi, Selasa (28/7). 

Kata Osmena, LPPOM MUI nanti akan mengecek kandungan vaksin di laboratorium. Prosesnya 3 sampai 6 bulan. 

"LPPOM MUI juga pernah uji vaksin buat haji, vaksin meningitis. Jadi dicek bahan-bahan yang digunakan, alur pekerjaannya seperti apa, berapa lama, kita lihat dulu," ujar dia. 

"Intinya kita siap, kita belum pernah tidak siap, apa pun produknya," sambungnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:gelora.co
Kategori:GoNews Group, Kesehatan, Pemerintahan, Umum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/