Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Umum

Jangan Lupa Saksikan Puncak Hujan Meteor Delta Aquariid Malam Ini

Jangan Lupa Saksikan Puncak Hujan Meteor Delta Aquariid Malam Ini
Hujan meteor. (tribunnews)
Selasa, 28 Juli 2020 20:33 WIB
JAKARTA - Fenomena hujan meteor Delta Aquariid berada pada puncaknya malam ini (28/7/2020) hingga dini hari nanti.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( Lapan) Emanuel Sungging, menjelaskan, hujan meteor sebenarnya bisa terjadi sepanjang tahunnya.

Hujan meteor bisa terjadi karena dalam revolusi mengitari Matahari, Bumi senantiasa melewati wilayah yang tidak sepenuhnya hampa.

Penampakan itu terjadi, ketika melewati daerah yang terkontaminasi oleh debu komet, asteroid, atau debu-debu kosmis lainnya.

Hujan meteor Deltan Aquariid periode tahun 2020 mulai aktif sejak 12 Juli dan berakhir 23 Agustus mendatang.

Hanya saja, puncak terjadinya hujan meteor Delta Aquariid ini adalah pada tanggal 28 dan 29 Juli 2020.

Emanuel menjelaskan, penamaan hujan meteor Delta Aquariid, dikarenakan arah terjadinya hujan meteor itu berasal dari wilayah bintang atau rasi sebagai petunjuk arah mengamati hujan meteornya.

''Jadi kalau disebut Delta Aquariid, itu karena dapat diamati dari arah Delta Aquariid,'' kata Emanuel kepada Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Adapun, yang dimaksudkan dengan arah Delta Aquariid adalah pada saat mengamatinya, seolah-olah hujan meteor itu berasal dari bintang yang terang di rasi Aquarius, yang disebut sebagai bintang Delta Aquari.

Oleh sebab itulah, kata Emanuel, fenomena hujan meteor yang terjadi disebut sebagai hujan meteor Delta Aquariid.

Hujan meteor Delta Aquariid ini dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia, dan tidak membutuhkan bantuan dari alat optik alias bisa dilihat langsung dengan mata telanjang.

''Mengamati hujan meteor tidak perlu teleskop, yang penting langitnya bersih dari polusi cahaya,'' jelasnya.

Menurut Emanuel, hujan meteor Delta Aquariid ini cenderung lebih kecil daripada hujan meteor Perseid yang akan terjadi di Bulan Agustus nanti.

Diperkirakan meskipun pada puncak fenomenanya, intensitas hujan meteor yang bisa terjadi adalah sekitar 10 meteor per jam.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/