Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
17 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  DPR RI

PAN DPR RI Apresiasi Pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

PAN DPR RI Apresiasi Pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Plh. Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (Foto: Ist.)
Selasa, 21 Juli 2020 12:17 WIB
JAKARTA - Plh. Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah pemerintah membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 dan menggantinya dengan Pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Diharapkan kinerjanya semakin meningkat. Apalagi secara struktural, komite ini membawahi dua satuan tugas yang menangani aspek kesehatan dan ekonomi secara bersamaan. Dengan begitu akan kelihatan siapa yang akan mengerjakan apa," kata Saleh kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Fraksi PAN DPR RI berharap, pembagian tugas di struktur baru ini dapat dilakukan lebih adil, dengab proporsi program kerja yang dibagi secara merata. "Tidak boleh mendahulukan pemulihan ekonomi dan meninggalkan penanganan kesehatan. Keduanya harus dikerjakan secara bersamaan,".

"Alokasi anggarannya juga begitu. Harus memperhitungkan berbagai dimensi terkait. Jangan sampai anggaran untuk stimulus bidang keuangan jauh melebihi biaya pengobatan Covid-19. Apalagi, kasus positif covid-19 masih saja naik. Ini tetap harus menjadi perhatian utama," kata Saleh yang duduk di Komisi IX DPR RI itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, DPR RI, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/