Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
12 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
10 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
8 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
10 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
8 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Dinilai Gagal, PMII Jatim Desak Jokowi Copot Menag Fachrul Razi

Dinilai Gagal, PMII Jatim Desak Jokowi Copot Menag Fachrul Razi
Sabtu, 18 Juli 2020 22:18 WIB
JAKARTA - Suara kritikan terhadap kinerja kabinet Indonesia Maju terus menggelinding usai Presiden Jokowi menunjukkan kemarahannya Kamis (18/6) lalu saat sidang kabinet paripurna.

Saat itu Jokowi mengaku jengkel karena para menterinya tidak memiliki sens of crisis menghadapi pandemik virus corona baru (Covid-19). Suara perombakan kabinet Jokowi itu ditanggapi oleh aktivis mahasiswa Nahdliyin, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Ketua PKC PMII Jawa Timur, Abdul Ghoni menilai Kementerian Agama (Kemenag) RI merupakan lembaga paling tidak serius mulai dari awal kabinet terbentuk. "Berbicara kinerja menteri, apa yang disampaikan presiden soal menteri harus kerja extraordinary adalah Menteri Agama yang hampir tak mencerminkan keseriusan dari awal", kata Abdul Ghoni, Sabtu (18/7).

Aktivis dari pulau Jawa paling timur ini melihat Fachrul Razi sebagai pemimpin di Kemenag, tidak mempunyai capaian program selama pandemik Covid-19. "Persoalan pendidikan di bawah naungan Kemenag, Menag gagal hadir di tengah-tengah kampus ketika pandemi ini," imbuhnya.

"Sering menghilang dan gak mau berdialog, mendengarkan keluh kesah mahasiswa selama ini," terangnya.

Ghoni mewakili kader PMII di Jawa Timur menyatakan tidak puas atas kinerja Menteri Agama. Ia meminta Presiden Jokowi mengambil langkah extraordinary sesuai pidatonya dalam rapat kabinet.

"Saya sih menyarankan kepada presiden untuk reshuffle menteri agama", ujarnya.

Menurut Abdul Ghoni, isu dan kebijakan tentang pendidikan dan radikalisme akan menjadi konsentrasi bangsa ke depan. Tantangan itu harus dilakukan oleh pemimpin yang betul-betul memahami isu dan problematika bangsa. "

Daripada kementerian agama hancur, mending ganti," pungkas Abdul Ghoni.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, GoNews Group, DKI Jakarta, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/