Masalah Zohri Cs Latihan Tanpa Pelatih Terselesaikan
Penulis: Azhari Nasution
Hal itu terkuak usai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengucurkan anggaran pelatnas atletik Olimpiade sebesar Rp.6.141.700.000 dari usulan awal Rp6.294.100.000. Bantuan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (Mou) yang ditandatangani Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung didampingi Plt Ketua Umum PB PASI, Zaki Makarim di Wisma Menpora, Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
"Zohri dan kawan-kawan selama ini latihan sendiri sejak dikembalikan ke daerah masing-masing tanpa didampingi pelatihnya. Kini, kita akan tarik mereka semua ke Jakarta untuk bisa fokus dalam latihan menghadapi persiapan Olimpiade Tokyo 2021. Semua ini bisa dilakukan karena masalah anggaran dana pelatnas atletik Olimpiade teratasi dengan adanya kucuran dari Kemenpora," kata Zaki Makarim
Sejak Maret lalu, Zohri dan kawan-kawan sudah menjalankan program latihan di daerah asalnya Nusa Tenggara Barat (NTB) tanpa didampingi pelatihnya. Hal ini terkait dengan kebijakan pemerintah sehubungan adanya pandemi Covid 19.
"PB PASI bukan membiarkan mereka menjalankan program latihan sendiri. Tetapi, kita kesulitan mengirimkan pelatih ke tempat Zohri dan kawan-kawan latihan karena adanya kebijakan tentang larangan masyarakat daerah lain masuk ke lokasi," ungkapnya.
Selama latihan mandiri di kampung halamannya karena pandemi Covid 19, Zohri tetap dipantau pelatih pelatnas untuk lari jarak pendek, Eni Nuraeni melalui WhatsApp dengan mewajibkan mengirimkan foto-foto latihan.
Zohri menjadi satu-satunya atlet atletik Indonesia yang sudah mengamankan tiket ke Olimpiade Tokyo 2021. Tetapi, PB PASI masih menargetkan dua atlet lagi untuk mendampinginya ke pesta olahraga akbar empat tahunan dunia tersebut. Yakni, Satwaturahman dan Emilia Nova.
Sapwaturahman Sanapiah merupakan atlet lompat jauh putra sedangkan Emilia Nova merupakan atlet lari gawang 100 meter putri. Keduanya berhasil mempersembahkan medali emas di SEA Games 2019 Filipina.
Sapwaturahman bahkan memecahkan rekor SEA Games dengan mencatatkan lompatan sejauh 8,03 meter. Keduanya juga menyumbangkan medali di Asian Games 2018 Jakarta. Sapwaturahman meraih perunggu dan Emilia Nova menyumbangkan perak bagi Kontingen Indonesia. ***
Kategori | : | Olahraga, GoNews Group, DKI Jakarta |