Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gus Jazil Minta BNPB Tetap Waspada Bencana di Tengah Pandemi Covid-19

Gus Jazil Minta BNPB Tetap Waspada Bencana di Tengah Pandemi Covid-19
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. (Istimewa)
Rabu, 15 Juli 2020 13:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi bencana alam berupa banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan.

Dimana dampak dari banjir bandang tersebut, mengakibatkan 4.930 warga terimbas, 15 orang meninggal dunia dan 34 orang dinyatakan hilang. "Bagi korban banjir bandang Luwu, kami atas nama pimpinan MPR menyampaikan rasa duka yang mendalam, semoga musibah ini cepat berakhir dan warga yang hilang segera ditemukan," ujar Jazilul Fawaid, Rabu (15/7/2020) di Jakarta.

Banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan terjadi pada Senin (13/7) lalu. BNPB mencatat sebanyak 4.930 keluarga di Luwu Utara terdampak banjir bandang berasal dari 6 kecamatan yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.

Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, menegaskan musibah yang terjadi di Luwu Utara bukan tanpa sebab. Menurutnya, musibah tersebut adalah akibat dari ulah manusia yang tak bertanggungjawab. "Musibah ini memang ujian dari Allah, namun ini juga sekaligus peringatan bagi perusak lingkungan agar berhenti melakukan kegiatan yang merusak alam," tandasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, bencana alam yang terjadi di Indonesia, secara keseluruhan terjadi karena ulah tangan kotor para perusak alam dan lingkungan.

"Aparat yang berwenang dalam hal ini TNI/Polri, Kementerian KLHK harus tegas menertibkan dan menghukum mereka yang merusak hutan. Agar kejadian tidak terulang kembali," tegasnya.

"Perlu kesadaran dan kearifan kita semua untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Karunia kekayaan alam jangan sampai berubah menjadi bencana alam," tambahnya.

Selain itu, Gus Jazil juga berharap, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) tetap fokus dan waspada dalam mengantisipasi serta menangani bencana alam, meskipun saat ini BNPB tengah mendapat tugas berat menangani Covid-19.

"Di tengah fokus menangani bencana Covid-19, kami tetap berharap BNPB tidak lengah mengantisipasi dan menangani bencana alam seperti banjir bandang yang terjadi di Luwu ini," tukasnya.

"Kami juga mengajak masyarakat umum beserta Pemda Luwu agar ikut turun tangan membantu korban banjir dan keluarganya," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/